Sunday, November 17, 2013

~~*~~ KISAH NYATA kematian indah seorang pengantin ~~*~~

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim …

Seorang ulama di Arab Saudi, Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad, telah membuat jutaan orang atau mungkin lebih, merasa kagum, takjub dan tersentuh dengan kisah paling inspiratif ini.

Kisah yang diutarakan Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad adalah sebuah kisah nyata yang terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir, Arab Saudi. Video sang ustaz saat berceramah dan menceritakan kisah ini sempat diupload di Islamic Tube dan menjadi hit di Arab Saudi dan negara-negara Islam lainya. Banyak blogger juga merilis kisah ini dan banyak yang memberikan aspirasi kagum setelah membacanya.

Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad bercerita tentang ketaqwaan seorang anak perempuan yang dalam kondisi apapun, dia tetap memilih melaksanakan shalat tepat waktu, meski dia harus menentang kemauan ibunya.

Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad bertutur ….

“… Setelah melaksanakan shalat Maghrib pengantin wanita ini berhias, dia menggunakan gaun pengantin putih yang indah, dia betul-betul telah mempersiapkan dirinya untuk pesta pernikahannya.

Tiba-tiba dia mendengar azan Isya sudah menggema, dia sadar kalau wudhunya telah batal. Dia berkata kepada ibunya, “Bu, aku mau berwudhu dan shalat Isya dulu.”

Ibunya sangat terkejut, “Apa kamu sudah gila? Tamu sudah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make-up mu? Semuanya akan terbasuh oleh air.” Ibunya menambahkan, “Aku ini ibumu, sekarang Ibu katakan jangan shalat sekarang! Demi Allah, jika kamu berwudhu sekarang, Ibu akan marah kepadamu!”

Lalu anaknya menjawab, “Demi Allah, aku tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga aku shalat, ibu. Ibu harus tahu bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Allah!”

Lalu ibunya menimpali, “Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang dirimu ketika kamu tampil nanti dalam pesta pernikahanmu tanpa make-up? Kamu pasti tidak lagi terlihat cantik di mata mereka! Mereka akan mengolok-olok dirimu !”

Anak perempuannya itu berkata dengan tersenyum, “Apakah Ibu takut karena aku tidak terlihat cantik di mata makhluk (manusia)? Bagaimana dengan Penciptaku (Allah)? Yang aku takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, aku tidak akan tampak cantik di mata Allah.”

Lalu, pengantin ini berwudhu, maka seluruh make-upnya terbasuh tanpa tersisa. Namun, dia tidak merasa bermasalah dengan apa yang dia lakukan. Kemudian pengantin ini memulai shalatnya. Pada saat dia bersujud dalam shalatnya, ternyata itulah sujudnya yang terakhir. Pengantin wanita ini telah meninggal dalam sujudnya dan itu adalah akhir yang indah. Wafat dengan keadaan bersujud di hadapan Pencipta-Nya.

Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang Muslimah yang teguh untuk mematuhi Tuhannya! Ia telah menjadikan Allah dan ketaatan kepada-Nya sebagai prioritas pertama, tutup Syaikh Abdul Muhsin Al-Ahmad.

Wallahu’alam bishshawab, .. Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah ….

~~*~~ DO NOT JUST SEE THE COVER ~~*~~

Jangan menilai orang dari rupanya, karena Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam melihat si pendek tak menawan ; Julaybib r.a dikejar kejar oleh para bidadari surga.

Berilah kesempatan seseorang untuk berubah, karena seseorang yang hampir membunuh Rasulpun kini terbaring disebelah makam beliau ; Umar bin Khattab.

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah-pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah ; Khalid bin Walid.

Jangan memandang orang dari status dan hartanya. Karena sepatu emas Fir’aun berada di neraka, sedangkan sandal jepit ; Bilal bin Rabah terdapat di surga..

Wallahu A’lam..

~~*~~ Perempuan Tidak Wajib Memakai Cadar ~~*~~

ﺔﻤﻋﺔﺤﻠﺼﻣ ﻟﻴﺲ ﻟﻮﺟﻮﺏ ﺍﻟﺴﺘﺮ ﻋﻠﻴﻬﻦ ّ ﺑﻞ ﻷﻥ ﻓﻴﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻏﺾ ّ ﺍﻟﺒﺼﺮ ﻹﻥ ﻣﻨﻌﻬﻦ ّ ﻓﻰ ﺫﺍﻟﻚ ﺓﺃﺮﻤﻟﺍ ﺮﺘﺳ ﺎﻬﻬﺟﻭ ﻰﻓ ﺎﻬﻘﻳﺮﻃ ﺎﻤﻧﺃﻭ ﻚﻟﺍﺫ ﺔﻨﺳ ﺍﻟﻘﺎﺿﻰ ﻋﻴﺎﺽ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺃﻧﹽﻪ ﻻ ﻳﺤﺐ ﻋﻠﻰ ﻡﺎﻣﻹﺍ ﻦﻣ ﻕﺎﻔﺗﺍ ﻦﻴﻤﻠﺴﻤﻟﺍ ﻰﻠﻋ ﻊﻨﻤﻟﺍ ﻪﻠﻘﻧﺎﻣ ﻝﺎﻗ ﻰﻓ ﺢﺘﻔﻟﺍ ﺩﺍﻮﺠﻟﺍ ﻻﻭ ﻪﻴﻓﺎﻨﻳ ﻯﺍ ﺎﻣ ﻩﺎﻜﺣ ﻰﻃﺎﻴﻣﺪﻟﺍﺎﻄﺷ ﺰﺠﻟﺍ 3 ﺢﺻ 659 ﺔﻧﺎﻋﺇ ﻦﻴﺒﻟﺎﻄﻟﺍ ﻰﺑﻹ ﺮﻜﺑ ﻦﺑﺍ ﺪﻴﺴﻟﺍ ﺪﻤﺤﻣ ….

Dados hukum asalnya bagi wanita itu MBOTEN WAJIB menutup wajah,hanya sunah saja.Namun laki lakilah yang punya kuwajiban menjaga matanya dari maksiyat.hehe siap……?

Tuesday, November 5, 2013

~~*~~ TARBIYAH ~~*~~

-*- Pengertian Islam -*-

Menurut Bahasa :

1. Asilmu ~> damai (QS Al Anfal : 61 & QS Al Hajj : 39)

2. Aslama ~> menyerah (QS An Nisa : 125)

3. Istalma Mustasliman ~> Penyerahan secara total kepada Allaah ( QS As Saffat : 26)

4. Saliimun Salim ~> Bersih & suci (QS Asy Syu'ara :89)

5. Salamun ~> Selamat (QS Maryam : 47)

-*- menurut istilah :

Islam ~> tunduknya seorang hamba kepada wahyu Allaah (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada para Nabi (Muhammad SAW) untuk dijadikan pedoman hidup & hukum aturan Allaah yang akan membimbing kejalan yang lurus menuju kebahagiaan yang hakiki (kebahagiaan dunia akhirat)

1. Tunduknya hamba pada wahyu Allaah (Al-Qur'an) ---> QS An Najm : 3 & 4

2. Yang diturunkan kepada para Nabi (Nabi Muhammad SAW) ---> QS Ali Imron : 84

3. Sebagai pedoman hidup manusia ---> QS Al Jasiyah : 20

4. Hukum & aturan Allaah ---> QS Al Maidah : 49 & 50

5. Membimbing kejalan yang lurus ---> QS Al An'am : 153

6. Menuju kebahagiaan hakiki ---> QS An Nahl : 97

*Kajian Online Ulil Albaab* {2 Muharama 1435 H}
By Ustadz Muhammad Faris Afif

Thursday, October 31, 2013

~~*~~ Ku Memaafkanmu ~~*~~

Aku pungut berca hati yang mulai
berserakan,,,

Ku tata lagi walau tak semudah
mengurai senyuman,,,

Belenggu nafsu yang merongrong
ketabahanku,,,

Kan ku lempar dalam
jelaga tanpa tepian,,,

Ratapanku mulai tak terdengar lagi,,,

Airmataku telah mengering tiada
mengalir kembali,,,

Aku tak setegar batu karang di
tengah lautan,,,

Aku tak seikhlas rumput di injak
orang lalu lalang,,,

Aku manusia yang punya hati dan
rasa,,,

Kau puja diriku saat aku mampu
memenuhi permintaanmu,,,

Kau campakkan aku saat aku tak
bermanfaat untukmu,,,

Semutpun akan menggigit saat kau
injak,,,

Kucingpun akan mencakar saat
ketenangannya kau usik,,,

Dan akupun ingin menggigitmu,
ingin mencakarku
Bahkan ingin memukulmu,,,,,

Tapi aku tak mampu,,,karena aku
menyayangimu,,,

Aku tak mampu karena aku ingin yg
terbaik untukmu,,,

Aku tak kuasa walau kau melukai
jiwa dan raga,,,

Dengan tangan kananmu kau
bimbing diriku,,,

Namun dengan tangan kirimu kau
jerumuskan aku,,,

Kau tiupkan nafas kehidupan di
mulutku,,,

Namun kau semaikan benih
kematian dalam hatiku,,,

Istana yang kau bangunkan untuk
ku,,,

Namun di dalamnya kau gali
kuburan untuk menguburku,,,

Betapapun kau menyakitiku,,,

Kuikhlaskan jika ini yang terbaik
untukku,,,

Namun aku tak kan pernah
berhenti memohon pada Robbi,,,

Untuk membawamu kembali pada jalan Ilahi,,,

Sakit ini,pedih ini,luka ini biarlah ku
nikmati,,,

Karena Allaah tak akan
membiarkanku sendiri,,,

Kembalilah jika kau ingin kembali,,,

Telah ku maafkan semua sakit
yang kau lukis di hati ini.

~~~> untuk  "Bintang"
apapun yg khan terjadi nanti tetap
maafkan kesalahannya karena hak
Allah padamu jauh lbh besar
daripada hakmu kepadanya

Tuesday, October 15, 2013

~~*~~ KUTITIPKAN DIA PADAMU ~~*~~

Untukmu Yaa Ukhty.............."NB"

Ukhty kau begitu cantik, hingga tak
heran kekasihku terpesona padamu
Ukhty kau begitu muda, hingga
belahan jiwaku pun tergoda
Ukhty kau tak pernah tau betapa
hancurnya hatiku

Tidakkah kau pahami perjuangan
seorang istri
pernahkah kau mencoba berada pada
posisi yang sama denganku saat itu

Ukhty kau seorang wanita tidakkah
perasaanmu peka ?
Dia suami saudarimu seaqidah betapa
kau tega

Ukhty aku hampir tak percaya, kala kau
memintaku melepaskannya
Aku hanya tergugu dlm pedihnya
lukaku
Ukhty jika kau mampu
membahagiakannya seperti janjimu,
kutitipkan kekasihku padamu

Aku tak lagi membencimu yang telah
membantu menenggelamkan bahteraku
Harapku dia, kekasihku bahagia
bersamamu
Harapku dia tak akan meninggalkanmu
seperti dia meninggalkanku

Ukhty.....kini dia bisa kau miliki
kini aku tak mampu lagi pertahankan
surgaku bersama
Ukhty......cukup bahteraku saja,
bahtera terakhir yang kau robohkan
cukup aku saja yang tersakiti
Cukupkan sampai disini,,,
kumemaafkanmu.......

......ambil dia untukmu......

*the real story from NN*

(yakinlah Allaah akan menggantikan
dengan yg lbh baik untukmu
sahabatku)

Tuesday, September 17, 2013

~~*~~ KAJIAN ONLINE 10 September 2013 ~~*~~

"Rahasia agar Hidup Bahagia" (by Ustadz Isqowi Indaddin)

Allah menciptakan kebahagiaan sesuai dg habitatnya, spt:

~  Burung akn bahagia jika bisa terbang bebas di udara drpd di dlm sangkar emas

~ Ikan akn bahagia jika bs berenang bebas di laut luas drpd di dlm aquarium yg indah

~ cacing pun akn bahagia brda di dlm lumpur yg kotor drpd kita ambil dan di tmpatkan di wadah yg bersih...dia akn menggelepar n akhrny mati

~ sedangkn manusia akan bahagia di dunia n akhirat terletak pada amalan agama yg sempurna, spt firman Allah dlm QS.Al Baqarah (lupa ayatnya)
wahai org2 yg beriman masuklah ke agama ini secara kaffah.

Resep kehidupan yg bahagia/penuh berkah (QS.Al 'Araf:96)

~ senantiasa meningkatkan iman
~mempertahankan taqwa

Jalan menuju keberuntungan:

~  iman (di yakini dlm ht, di ucpkan dg lisan dan di praktekkan dg perbuatan)

~ sholat yg khusyu' (ingatlah Allah mk hati akan tenang)

~ qonaah (merasa ckup dg pemberian Allah)

~ wira'i (berhati2 dan meninggalkn hal2 yg subhat/haram)

~~*~~ Hello Kitty Cartoon ~~*~~

https://www.youtube.com/watch?v=OqnIhgnFnaU&feature=youtube_gdata_player

Wednesday, September 11, 2013

~~*~~ APA ITU ANGIN DUDUK (angina pectoris) ~~*~~

----- ANGINA PECTORIS -----

Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang
lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi,
Dina merasa pusing dan mual. "Aku
masuk angin nih," keluhnya pada
Fahmi (35), suaminya melalui telepon.

Setiba di rumah, Dina memesan bubur
ayam serta teh panas untuk
mengurangi
rasa tak enak badan yang dideritanya.
Setelah kerokan, ia mengoleskan
minyak
kayu putih ke seluruh badannya,
sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga,
Fahmi yang baru saja pulang kantor.
Menengok ke kamar, ditempat tidur
Dina memang masih tertelungkup,
tapi....
sudah tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina
menahan rasa sakit sesaat sebelum
menghembuskan napas terakhirnya.
Selain panik, suaminya juga bingung,
Sejauh
diketahuinya, selama ini kondisi
kesehatan Dina baik-baik saja.

Bahkan
istrinya itu tergolong wanita gesit
yang memiliki segudang aktivitas
setiap harinya, Lantas, Penyakit
"tersembunyi" apakah yang merenggut
nyawa Dina???????

***********************************

Menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD,
DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari
RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina
adalah Angina Pectoris. Orang-orang
kita dulu biasa menyebutnya sebagai
penyakit angin duduk. Gejalanya
memang mirip masuk angin biasa,
hanya sedikit lebih berat. Tak
mengherankan. Penyakit ini cenderung
disepelekan.

Masuk angin yang satu ini ternyata
bukanlah masuk angin biasa. "Yang
biasa
disebut angin duduk sesungguhnya
adalah salah satu gejala penyakit
jantung
koroner, yang jika tidak segera
ditangani penderitanya bisa langsung
meninggal hanya dalam waktu 15-30
menit setelah serangan pertama" dr.
Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama
sekali bukan akibat kerokan atau
pengolesan minyak angin, seperti yang
dilakukan Dina, melainkan karena tidak
terdeteksinya kelainan pada jantung
penderita.

Padahal, seandainya
sepulang kantor Dina langsung pergi
ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan
bukannya malah kerokan dirumah yang
sama sekali tidak ada hubungannya
dengan sang penyakit, mungkin
nyawanya masih sempat
terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung
yang dialami penderita Angina pectoris
memang nyaris serupa dengan
penyakit masuk angin biasa. Hanya
penderita juga merasakan dada sesak,
nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat
sebesar jagung, serta badan terasa
dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak
disadari sebagai indikasi adanya
gangguan pada jantung yang sifatnya
kritis.

Menurut dr, joko, 20% dari keluhan
angina pectoris yang diperiksakan ke
dokter atau rumah sakit ternyata
terdeteksi sebagai penyakit jantung
koroner akut. Penyakit ini merupakan
gangguan pada jantung akibat adanya
kelainan pada pembuluh koroner,
sehingga darah tidak mampu
mengantarkan zat-zat yang
dibutuhkan oleh jaringan dinding
rongga jantung. Karena itu, jika tidak
terdeteksi sejak awal, penderitanya
bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri
berupa perasaan tidak nyaman
berkepanjangan, yang terjadi lebih dari
5 menit, akibat menurunnya tekanan
darah yang memompa jantung.
Akibatnya, jantung membutuhkan lebih
banyak oksigen. Karena jantung tidak
mampu memompa dengan sempurna,
maka pembuluh darah mengadakan
reaksi pemulihan berupa kontraksi
guna mencukupi pengisia oksigen
pada pompa jantung tadi, kontraksi
itulah yang menimbulkan keringat
dingin pada kulit.

PERBAIKI GAYA HIDUP

Sumber masalah sesungguhnya
terletak pada penyempitan pembuluh
darah
jantung (vasokonstriksi) .

Penyempitan
ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak
(aterosklerosis) dalam pembuluh darah
akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh
sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau
penyempitan pembuluh.darah akibat
kejang yang
terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh
darah.

" Gaya hidup masa kini yang kurang
sehat dan tidak teratur adalah
pemicunya" tegas dr. Joko.
Menurutnya, Zaman sekarang orang
cenderung melupakan
pentingnya olahraga hidup dalam
kondisi stress, sering tidur larut
malam, dan sering mencoba bermacam
pola diet yang tidak sehat.

Kurang atau tak pernah olahraga akan
menghambat kelancaran metabolisme
tubuh. Akibatnya, akan terjadi
pengendapan lemak yang perlahan-
lahan dapat
menyumbat lajunya aliran darah ke
jantung.

Sementara itu, orang sekarang banyak
yang mengaku tak punya cukup waktu
olahraga, menjaga diri dari
kemungkinan obesitas (kelebihan berat
badan)
juga berperan penting untuk kesehatan
jantung, karena kelebihan lemak dapat
meminimalkan gerak pompa jantung,

Jadi jaga ukuran pinggang anda,
karena perutlah semua jenis lemak
menumpuk.
Untuk wanita, maksimal 80 cm, dan
untuk pria, maksimal 90 Cm, karena
jaga
pola makan, hindari Junk Food,
perbanyak asupan buah dan sayuran
serta fiber.

Menjauhkan diri dari stress, juga bisa
mencegah kita dari penyakit jantung
koroner, Pasalnya, dalam keadaan
stress kinerja tubuh serta otak dipaksa
untuk bekerja secara berlebihan,
Hasilnya, kondisi tubuh selalu dalam
keadaan letih dan porsi istirahat
berkurang. "Kurangnya istirahat dapat
mengakibatkan pengentalan darah,
yang dapat meningkatkan hormon
adrenalin, akibatnya bisa ditebak
serangan jantung lebih gampang
terjadi"

Orang yang emosi-an juga perlu
diperhatikan (Selalu marah-marah. ..
setiap
saat...ada ga ya orang kayak gini..),
Pasalnya, dalam marah-marah (Otak
panas, napas memburu, jantungpun
berdebar keras, kadang sampai tubuh
bergetar, darah bergerak cepat), jika
kondisi darah bergerak cepat,
sedangkan ada penyumbatan di
pembuluh darah...wouw. ..bisa
dibayangkan darah akan berkumpul
disuatu tempat (pembuluh darah) dan
karena tidak kuat menampung
banyaknya darah yang datang
pembuluh yang halus itupun pecah
dan sudah bisa ditebak orang itupun
akan koleps atau bisa merengang
nyawa.

Oh ya..kondisi ini juga berlaku ketika
dia berolahraga ekstra keras (seperti
main bola, yang dituntut berlari2
bolak-balik terus menerus), itu juga
memicu jantung berdebar dan darah
bergerak cepat, dan jika dia
mempunyai sumbatan2 dalam
tubuhnya yang tidak diketahui, maka
kejadian pembuluh darah pecah pun
akan menimpanya (seprti Almarhum
Benyamin S dan Basuki, mereka
meninggal selagi bermain bola).

Wuiiih..ngeri ya...ya kalo udah seumur
kita sih, harusnya udah ga cocok lagi
untuk olahraga2 keras macam gitu,
karena kita ga tau didalam tubuh kita
(adakah penyumbatan atau tidak?)
yang ringan2 aja lah seperti jalan kaki,
jogging, senam, bersepeda santai,
atau olahraga pernapasan, dll yang
terakhir kebiasaan merokok serta
mengkonsumsi minuman beralkohol
juga berdampak negatif pada jantung,
apalagi bila kebiasaan jelek ini
dilakukan sejak usia remaja.
***

Ada beribu jalan untuk hidup sehat,
Allaah memberikan kita sesuatu yang
luar
biasa banyaknya, setiap ada penyakit
pasti Tuhan memberikan obatnya, tapi
bukan itu masalahnya, pola hidup
sehat dan seimbang harus kita jalani,

"Mencegah lebih baik daripada
mengobati."

Ada beberapa tips yang bisa kita
lakukan, mudah-mudahan berguna:
1. Minum Air putih minimal 8 gelas
sehari
2. Banyak makan buah-buahan dan
sayuran (serat alami)
3. Hindari stress, dan selalu sabar
4. Perbanyak berpuasa
5. Tidur yang cukup dan olahraga
ringan diusahakan rutin

Gampang kan? Oh ya satu lagi, Allaah
menciptakan dunia ini berpasangan
ada
Surga ada neraka, ada pria ada wanita,
ada putih ada hitam, ada baik ada
jahat, ada manis ada pahit,
kesimpulannya jika kita banyak
makan-makanan yang manis seperti
coklat, teh manis, kopi susu,
mimunam kaleng, dll.

Usahakan...seka
li lagi..usahakan seminggu sekali atau
beberapa hari sekali makan yang
pahit2 seperti Rebusan air sambiloto,
makan pare, minum jahe atau jus
mengkudu, makan bawang putih, dll.

Dan jika kita merasa sering makan-
makanan yang berlemak atau berlebih
seperti daging, jeroan, sering ngemil,
makan 2 piring atau selalu nambah
usahakan ...sekali lagi ... usahakan
berpuasalah sesering mungkin untuk
mengimbanginya, atau minum madu
atau minum/makan jinten item
(habatussauda).

Oke guys...mulai sekarang kita
berusaha untuk hidup
sehat dan seimbang, agar kita bisa
hidup dan beribadah dengan tenan

Tuesday, September 10, 2013

~~*~~ Tentang Penggunaan سبحان الله dan مشا الله ~~*~~

~Penggunaan masya Allah dan subhanallah yang sering terbalik~

Berikut ini kultweet Ust @salimafillah tentang ”SubhanaLlah” & ”MasyaaLlah”.

Al Quran menuturkan; SubhanaLlah digunakan dalam mensucikan Allah dari hal yang tak pantas. “Maha Suci Allah dari mempunyai anak, dari apa yang mereka sifatkan, mereka persekutukan, dll.”

Ayat-ayat berkomposisi ini sangatlah banyak. Juga, SubhanaLlah digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik (QS 34: 40-41), dihinakannya Allah tersebab kita (QS 12: 108) dll.

Bukankah ada juga pe-Maha Suci-an Allah dalam hal menakjubkan? Uniknya, Al Quran menuturnya dengan kata ganti kedua (QS 3: 191), atau kata ganti ketiga yang tak langsung menyebut asma Allah (QS 17: 1 dll).

Sedangkan ia juga terpakai pada; me-Maha Suci-kan Allah dalam menyaksikan bencana & mengakui kezhaliman diri (QS 68: 29), menolak fitnah keji yang menimpa saudara (QS 24: 16). Bagaimana Hadits-nya?

“Kami apabila berjalan naik membaca takbir, & apabila berjalan turun membaca tasbih.” (HR Al Bukhari, dari Jabir).

Jadi “SubhanaLlah” dilekatkan dalam makna “turun”, yang kemudian sesuai dengan kebiasaan orang dalam Bahasa Arab

secara umum; yakni menggunakannya tuk mengungkapkan keprihatinan atas suatu hal kurang baik di mana tak pantasAllah SWT dilekatkan padanya.

Adalah Gurunda @kupinang (Moh. Fauzil Adhim) yang pernah memiliki pengalaman memuji seorang Gurunda lain nan asli Arab dengan “SubhanaLlah”, kemudian mendapat jawaban tak dinyana.“AstaghfiruLlahal ‘Adhim; ‘afwn Ustadz; kalau ada yang bathil dalam diri & ucapan ana; tolong segera Ant luruskan!”, kira-kira demikian.

Bagaiamana simpulannya? Dzikir tasbih secara umum adalah utama, sebab ia dzikir semua makhluq & tertempat di waktu utama pagi & petang. Adapun dalam ucapan sehari-hari, mari membiasakan ia sebagai pe-Maha Suci-an Allah atas hal yang memang tak pantas bagi keagunganNya.

Bagaimana dengan “MasyaaLlah”?

QS 18: 39 memberi contoh; ia diucapkan atas kekaguman pada aneka kebaikan melimpah; kebun, anak, harta. Sungguh ini semua terjadi atas kehendak Allah; kebun subur menghijau jelang panen; anak-anak yang ceria menggemaskan, harta yang banyak. Lengkapnya; “MasyaaLlah la quwwata illa biLlah”, kalimat ke-2 menegaskan lagi; tiada kemampuan mewujudkan selain atas pertolongan Allah.

Pun demikian dalam kebiasaan lisan berbahasa Arab; mereka mengucapkan “MasyaaLlah” pada keadaan juga sosok yang kebaikannya mengagumkan.

Demikianlah pengalaman menghadiri acara Masyaikh; & membersamai beberapa yang empat ke Jogokariyan; dari Saudi, Kuwait, Syam, & Yaman.

Di antara mereka ada yang berkata, “MasyaaLlah” nyaris tanpa henti, kala di Air Terjun Tawangmangu, Bonbin Gembiraloka, & Gunung Merapi.

Simpulannya; “MasyaaLlah” adalah ungkapan ketakjuban pada hal-hal yang indah; dan memang hal indah itu dicinta & dikehendaki oleh Allah. Demi ketepatan makna keagunganNya & menghindari kesalahfahaman; mari biasakan mengucap “SubhanaLlah” & ”MasyaaLlah” seperti seharusnya.

Membiasakan bertutur sesuai makna pada bahasa asli insyaaLlah lebih tepat & bermakna. Tercontoh; orang Indonesia bisa senyum gembira padahal sedang dimaki. Misalnya dengan kalimat; “Allahu yahdik!”. Arti harfiahnya; ”Semoga Allah memberi hidayah padamu!” Bagus bukan? Tetapi untuk diketahui; makna kiasan dari “Allahu yahdik!” adalah “Dasar gebleg!” ;D Jadi, mari belajar tanpa henti & tak usah memaki;)

Tuesday, September 3, 2013

~~*~~ KAJIAN ONLINE Divisi ULIL ALBAAB DDHK ~~*~~

***** PINTU-PINTU MASUKNYA SYETAN PADA MANUSIA *****

Dari kitab Tazkitatun Nafs disampaikan oleh Ustadz Muharam

Surat al a'raf 12-16...ttg persekutuan n hukuman iblis dan permintaan iblis (minta panjang umur, menggoda manusia)

Pintu iblis menggoda kita :

1. Syahwat (Surah al zasiyah :23) Qobil & Iqlima Habil & Labuda - Nabi Adam diturunkan kebumi sbb persoalan syahwat perut (kisah buah kuldi) - Pertumpahan darah pertamapun terjadi sebab syahwat (kisah Qobil & Habil) • sebesar apapun dosa kita, Allah tetap memberi pengamunan saat kita bertaubat • seorang perempuan yg telah meninggal n terbungkus kafan pun saat tersibak auratnya msh bs menggoda lelaki

2. Kemarahan (surat Ali Imron :3) Ciri org yg bertakwa salah satunya yg bisa menahan amarahnya Sudais---Hafizd n Imam masjidil haram menjadi imam sebab kata2 kemarahan ibundanya 40 thn sblmnya Salah satu pnyebab Rosul gk gampang sakit adalah krn menahan amarahnya

3. Thomak/serakah (surat al lumazah 1-5)

4. Hasad/iri (akhir Surat Al Falaq) Keistimewaan Saad bin Abi Waqosh,,,,,"""tidak pernah iri pd nikmat saudaraku, kudatangi dia dan kuucapkan selamat, jika kulakukan kesalahan segera kuminta maaf sblm tdr begitu juga saat saudaraku berbuat salah padaku kumaafkan dia sblm tdr malamku """

5. Kekenyangan dlm makan (Al baqarah :172)
*Efek kekenyangan*
-menghilangkan rasa takut pd Allah -menghilangkan kasih sayanf pada manusia
- menghilangkan ketaatan
- tidak peka bila mendengar hikmah maupun tausiah
- tidak menyentuh bila menyampaikan nasehat
- bisa menimbulkan berbagai penyakit, banyak penyakit berasal dari perut

6. Suka berhias diri / Tabbaruj yg berlebihan

7. Sikap terburu2 dlm bekerja (surat ke 17 ayat 4)
Fitrah manusia dilahirkan dg tergesa2
• ketergesaan datang dari syetan, ketenangan datang dari Allaah •
       """Tumkninah = Tenang"""

8.Su'uzdon (surat 49 ayat 12)

::::::::::take from kajian online Ulil Albaab DDHK...Tsalasa, 27 Shawwal 1434 H jam 23:15 waktu Hongkong

Monday, June 10, 2013

~~*~~ Sopan Santun ~~*~~ oleh : Ustadz Herman Budianto (Dompet Dhuafa Republika)


Assalamu'alaykum saudara/i di
jalan Allah.
Unggah Ungguh / Sopan Santun Yg
Muda kepada yg Tua
_________________________
Masih teringat dulu nasehat dari
mbak/nenek dan juga orang tua :"
Le, karo wong sing luwi tuwo kuwi
kudu nduwe unggah-ungguh. Yen
mlaku neng ngarep wong sing
luwih tua yo ngomong Nuwun
sewu. Yen arep matur karo sing
luwih tuo yo nuwun sewu, sing
apik ngomonge, ojo wani nggetak-
nggetak, opo maneh nyeneni.
Senadyan awakmu luwih sugih,
luwih linuwih ilmumu, ojo
ndadekne wani lan kumowani."
Artinya : Nak, kalau dengan orang
yg lebh tua itu, harus punya sopan
santun.Kalau lewat bilang permisi.
Kalau berrbicara juga permisi, yg
baik bicaranya, jangan
membentak-bentak, apalagi
memarahi. Walau kamu lebih kaya,
lebih berilmu, jangan berani dan
kurang ajar.
Pepeling/pesan ini selalu melekat
dalam hati, dan alhamdulillah selalu
berusaha menjalankan dengan
sebaik-baiknya.
Ajaran Jawa ini ternyata bukan
hanya budaya Jawa/budaya Timur
saja, ternyata Islampun mengatur
adab/unggah-ungguh/sopan
santun anak muda kepada yg tua.
Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah mewanti-wanti
ummatnya akan pentingnya adab
ini :
"Bukanlah termasuk golongan kami
orang yang tidak menyayangi
orang muda diantara kami, dan
tidak mengetahui kemuliaan orang-
orang yang tua diantara kami" (HR.
At-Tirmidzy dari Abdullah bin 'Amr
radhiyallahu 'anhu)
Imam At-Tirmidzy rahimahullah
berkata:
"Berkata sebagian ulama bahwa
makna sabda Nabi shallallahu
'alaihi wasallam "Bukan termasuk
golonganku" adalah "Bukan
termasuk sunnah kami, bukan
termasuk adab kami" (Sunan At
Tirimidzi)
Hadist di atas dengan jelas
memberikan pengertian kepada kita
tentang keutamaan menghormati
orang tua atau orang yang lebih tua
daripada kita, menghormati mereka
adalah termasuk sunnah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, dan
orang yang tidak menghormati
mereka berarti tidak mengikuti
sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam dalam masalah ini.
Demikian pula Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda:
"Jibril shallallahu 'alaihi wasallam
telah menyuruhku untuk
mendahulukan orang-orang yang
lebih tua" (HR. Ahmad)
"Sesungguhnya termasuk
mengagungkan Allah adalah
menghormati orang muslim yang
sudah tua" (HR. Abu Dawud, dari
Abu Musa Al Asy'ary radhiyallahu
'anhu)
Beberapa kisah menghormati orang
yg lebih tua
1. Berkata Samurah bin Jundub
radhiyallahu 'anhu:
"Sungguh aku dahulu di zaman
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam adalah seorang anak, dan
aku telah menghafal (hadist-
hadist) dari beliau, dan tidaklah
menghalangiku untuk
mengucapkannya kecuali karena
disana ada orang-orang yang lebih
tua daripada diriku" (Diriwayatkan
oleh Imam Muslim dalam
Shahihnya)
2. Malik bin Mighwal rahimahullah
berkata:
"Dahulu aku berjalan bersama
Thalhah bin Musharrif, sampailah
kami ke sebuah jalan sempit, maka
beliaupun mendahuluiku, seraya
berkata kepadaku: Seandainya aku
mengetahui bahwa engkau lebih
tua satu hari daripada aku niscaya
aku tidak akan
mendahuluimu" (Diriwayatkan oleh
Al-Khathiib Al Baghdaady dalam Al
Jaami' li Akhlaaqi Ar Raawii wa
Aadaabi As Saami')
3. Ya'qub bin Sufyan rahimahullah
bercerita:
"Telah sampai kepadaku kabar
bahwa Al Hasan dan Ali, anaknya
Shalih, adalah dua anak yang
kembar; Al Hasan lahir sebelum Ali.
Tidaklah Al Hasan dan Ali duduk
bersama di sebuah majelis kecuali
Ali duduk lebih rendah daripada Al
Hasan; dan tidaklah Ali berbicara
ketika Al Hasan berbicara apabila
keduanya berada dalam satu
majelis" (Diriwayatkan oleh Al-
Khathiib Al Baghdaady dalam Al
Jaami' li Akhlaaqi Ar Raawii wa
Aadaabi As Saami')
Diantara contoh adab yang patut
diamalkan terhadap orang yang
lebih tua:
1. Menempatkannya di tempat yang
layak ketika di sebuah majelis.
2. Tidak membentak, meledek dan
melawan bila dinasehati
3. Menyambut kedatangannya
dengan ucapan yang baik.
4. Berusaha tidak duduk di tempat
yang lebih tinggi daripada tempat
duduknya.
5. Tidak menyelonjorkan kaki di
hadapannya.
6. Mendengarkan apabila beliau
sedang berbicara.
7. Tidak memotong ucapannya
ketika sedang berbicara.
8. Memanggilnya dengan panggilan
yang terhormat yang sesuai dengan
kedudukan beliau seperti bapak,
ustadz, dokter, professor, mas,
mbah dan lain-lain.
9. Mendahulukannya ketika makan,
minum dan lain-lain.
10.Lebih dahulu mengucap salam,
menyapa, dan berjabat tangan.
Semoga kita bisa mengamalkan
adab ini, sehingga terjadi
keharmonisan dalam komunikasi
dan indahnya dalam berinteraksi
diantara sesama manusia.
Tidak akan kita temukan lagi
ungkapan : Bocah kok ora nduwe
udel. Pecicilan, ora nduwe unggah
ungguh...
Nuwuuuun sewuuuuuu menawi
wonten klenta klentunipun ...Mohon
maaf bila ada kesalahan

Tuesday, May 14, 2013

~~~> Tak seteguh mentari <~~~

:::;; bantu aku melupakanmu, jika
memang kau tak ingin
denganku :::::

kau menjauhiku seperti malam
yang berlalu

harapan yang kau tawarkan seperti
mimpi yang hilang dlm wkt
semalam

janji yang kau ikrarkan tak seteguh
janji mentari

aku hanya mampu tetap setia disini
meski kau tak ubahnya pelaut yang
singgah dalam sekejap
di pelabuhan hati ini
aku sudah terbiasa tersakiti......

Sunday, May 5, 2013

~~*~~ Biar ini Suratan ~~*~~

Masih,,,debar malu di awal kita
bertemu. Tersipu dihadapan
keluargaku. Rona syukurku yang
terlukis dalam bulir bening dipipi.
Menjaga marwah kita hindari
khalwat. Kupasrahkan dan aku
ridho menjadi bagianmu. Ku
hempas semua luka, kusajikan rona
suka untuk kau bahagia. Jabat erat
tanganmu dgn waliku, menegaskan
kau siap menjadi imanku, kau siap
menjadi dahan ku berpegang kala
topan menerpa. Aku menjadikanmu
rajaku.
Itu dulu......
Topan itu telah mematahkan
dahanku.....
Badai itu telah menghancurkan
bahteraku.....
Kau hempaskan aku dalam rasa
yang tercabik menjadi perca.....
Tanpa permisi dan tanpa beban
kau buang.....
Kemana rasa yang dulu kau bawa,
kelembutan yang kau sajikan di
depan orang tua....
ﻳﺎ ﺍﻟﻠﻪ ......
Ujian harta_Mu melenakan
imamku,,,
Cabaran wanita memalingkan dia
dariku,,,
Kejauhanku menjadi amunisinya,,,
Meletakkan ku pada tempat
bersalah...
ﻳﺎ ﺭﺑﻲ .....
Tunjukkan jalan untuk nya.
*untuk seseorang yg telah
menjatuhkan airmataku*

~~*~~ Titik tempat_Q ~~*~~

Suatu ketika Dia mengantarkanku pada titik baja, kuat, pantang menyerah. Berusaha meridhokan diri pada semua cabaran yang Dia beri. Memperjuangkan hak sampai titik lelah yang kusamarkan meskipun nyata kurasakan.

Suatu ketika kubalut jiwaku dengan jiwa Asiyah (istri Fir'aun) tabah dalam semua sikap suaminya. Yakinku aku mampu, melakukannya.
Pada garda lain, aku jelmakan diri menjadi Zainab binti Muhammad SAW, membela suami tercintanya, walaupun begitu menentang ayahandanya. Aku membela suamiku dihadapan keluargaku. Bagiku dia Imam dunia akhiratku. Kulakukan segalanya demi keutuhan rumah tanggaku.
Berat memang ketika perjuangan itu hnya aku seorang yg mempertahankan.

Manusia hanya mampu berusaha, sedangkan Allaah lah Maha Penentunya.
Aku menyadari betapa tak sempurnanya diri ini, aku memahami betapa tak berdaya nya diri tanpa Kasih_ Nya.
Aku hanya seorang hamba yang berusaha menjalankan perintah_Nya dan mematuhi Rosul_Nya.
Berkorban demi keutuhan rumah tanggaku, menjadikan suamiku no 1. Yaa Allaah,,,,,,kenapa Kau dekatkan aku dengan perbuatan halal yang Kau benci. Jika hendak Kau pisahkan kami, kenapa Kau pertemukan m Kau satukan kami dalam tali suci.

Aku malu pada pengetahuanku, aku malu pada Mu...

Jika dulu Kau membawaku pada titik terkuat, saat ini Kau menempatkanku pada titik terlemahku.

Yaa Robb,,,,,
Kuatkan aku menyimpan ini dari mereka yang tak mengetahui,,,
Biaskan senyumku meski qolbu tersayat perih n sakit tiada peri,,,
Ridhokan aku menjalani ini hanya bersama_Mu.

Monday, April 29, 2013

~~*~~ LEMBARAN BARU ~~*~~

1. Membahagiakan orang tuaku & diriku sendiri

2. Memperbaiki kwalitas ibadahku

3. Menjadi volunteer yang Lillah ( Lebih ikhlas karena Allah)

4. Membantu anak yatim dengan sedekah

5. Membangun rumah tangga yang sakinah, melahirkan anak2 sholeh & sholehah

6. Menabung mengumpulkan dana semoga dapat membawa serta Ibu umroh ke Baitullah

Thursday, April 18, 2013

~*~*~ ALLAAH MAHA ADIL ~*~*~

Tak pernah aku sesali dengan segala yg
pernah terjadi, aku memnang harus sadari
setiap pertemuan kan tercipta
perpisahan.... Setiap kebahagiaan kan
terselip kedukaan.... Aku hanya bisa
menjalani titah-NYA. Setiap yg terjadi
telah di gariskan-NYA, yang ku alami
adalah terbaik dari-NYA...Sabar dan
Ikhlas akan menjadi bagian dari hidup
ku... Kekecewaan tak kan merubah segala
yang telah ku lewati. Allah Maha Adil itu
yag ada di benak ku, tiada satu pun yg
mudhorot yg telah dia berikan padaku..
Kasih sayang,cinta,kerinduan juga
penantian yang semuanya terjawab oleh
waktu... Segala gundahku telah terjawab
dgn keadilan Sang Penguasa Alam....
Sang Pemberi Kenikmatan..
Ahh....... aku tak kan kecewa karna
kembali aku akan ingat bahwa Allah
menyayangiku, Dia berikan semuanya
untuk ku.... Akan aku nikmati derita ini,
akan aku penuhi jiwa dgn Asma NYA.
Kesenangan dunia hampir membuat aku
terpedaya.... Aku tak kan berhenti di sini...
Hidup akan terus berjalan dan kasih
sayang Allah jauh lebih besar dari
segalanya bahkan dari kasih sayang
bunda ku sendiri...
Allah Maha Adil...peringatan itu segera
hadir sebelum aku masuk ke dalam
perangkap terlalu dalam. Aku syukuri ini...
""ALHAMDULILLAH"" Ya Allah Kau Maha
Adil dan Begitu Pemurah.... Jangan
tinggal kan aku Ya Robbi setelah aku
dapat dekat kan jiwa ini dengan MU...

Friday, March 22, 2013

********* Hajar Aswat & Mekkah *********

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa
kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi.
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah
penelitian Ilmiah.
Ketika Neil Amstrong untuk pertama
kalinya melakukan perjalanan ke luar
angkasa dan mengambil gambar planet
Bumi, dia berkata, “Planet Bumi ternyata
menggantung di area yang sangat gelap,
siapa yang menggantungnya ?.”
Para astronot telah menemukan bahwa
planet Bumi itu mengeluarkan semacam
radiasi, secara resmi mereka
mengumumkannya di Internet, tetapi
sayang nya 21 hari kemudian website
tersebut raib yang sepertinya ada alasan
tersembunyi dibalik penghapusan website
tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut,
ternyata radiasi tersebut berpusat di kota
Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang
mengejutkan adalah radiasi tersebut
bersifat infinite ( tidak berujung ), hal ini
terbuktikan ketika mereka mengambil foto
planet Mars, radiasi tersebut masih
berlanjut terus. Para peneliti Muslim
mempercayai bahwa radiasi ini memiliki
karakteristik dan menghubungkan antara
Ka’Bah di planet Bumi dengan Ka’bah di
alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan
kutub selatan, ada suatu area yang
bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya
adalah apabila kita mengeluarkan kompas
di area tersebut, maka jarum kompas
tersebut tidak akan bergerak sama sekali
karena daya tarik yang sama besarnya
antara kedua kutub.
Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di
Mekah, maka ia akan hidup lebih lama,
lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi
oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh
sebab itu lah ketika kita mengelilingi
Ka’Bah, maka seakan-akan diri kita di-
charged ulang oleh suatu energi misterius
dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan
secara ilmiah.
Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa
batu Hajar Aswad merupakan batu tertua
di dunia dan juga bisa mengambang di
air. Di sebuah musium di negara Inggris,
ada tiga buah potongan batu tersebut
( dari Ka’Bah ) dan pihak musium juga
mengatakan bahwa bongkahan batu-batu
tersebut bukan berasal dari sistem tata
surya kita.
Dalam salah satu sabdanya, Rasulullah
SAW bersabda :
“Hajar Aswad itu diturunkan dari surga,
warnanya lebih putih daripada susu, dan
dosa-dosa anak cucu Adamlah yang
menjadikannya hitam.”
Setelah posting ini booming dikalangan
pembaca, ternyata bayak pembaca yang
meragukan keaslian posting ini, dikira asal
posting, dan lain-lain. Padahal fakta ini
sudah lama ada.

Taken from:
http://kabarnet.wordpress.com/2009/08/
22/misteri-batu-hajar-aswad-yang-m
enggegerkan-nasa/

Thursday, March 21, 2013

~~~~~~~> ADAB DUDUK DALAM MAJLIS <~~~~~~~


ﺳْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian
alam. Selawat serta salam buat junjungan
mulia Nabi Muhammad SAW keluarga
serta para sahabat dan pengikut yang
istiqamah menuruti baginda hingga ke hari
kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Daripada Abu Waqid al-Laitsi r.a berkata,
"Rasulullah SAW sedang duduk di masjid
bersama orang ramai ketika
menyampaikan ceramahnya, tiba-tiba
datang tiga orang lelaki. Dua daripada
mereka mendatangi Nabi SAW., sedang
yang seorang lagi terus pergi begitu saja.
Seorang daripada mereka mencari-cari
ruang yang kosong dalam majlis itu, lalu
dia duduk di situ. Dan yang seorang lagi
terus duduk di belakang.
Setelah Rasulullah SAW. selesai
memberikan pengajian, Baginda bersabda
yang bermaksud, 'Perhatikanlah,
kuberitahukan kepada anda sekalian
tentang orang yang bertiga itu. Seorang
antaranya mencari tempat di sisi Allah,
maka Allah melapangkan tempat baginya.
Orang kedua malu-malu maka Allah malu
pula padanya. Dan orang yang ketiga jelas
berpaling , maka Allah berpaling pula
daripadanya."
(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Pengajaran yang boleh di ambil :

1.Seorang alim yang menyampaikan
kuliahnya hendaklah duduk di tengah-
tengah murid-muridnya di tempat yang
boleh di lihat dengan jelas oleh semua
orang.

2.Disunatkan duduk dalam masjid untuk
muzakarah yang membincangkan tentang
ilmu.

3.Disunatkan membentuk halakah dalam
majlis ilmu dan zikir.

4.Makruh keluar dari dalam masjid ketika
sedang berlangsungnya ceramah tanpa
alasan yang munasabah.

5.Disunatkan mendekati orang yang
berilmu dalam halakah agar dapat
mendengar penerangannya dengan jelas.

6.Seorang yang ingin bergabung dalam
halakah jika melihat ada tempat yang
renggang hendaklah ia duduk di tempat
tersebut, bukan di belakang para jemaah.

7.Harus memberi pujian kepada sesaorang
yang membuat kebaikan.

8.Harus menceritakan tentang keburukan
yang di lakukan oleh sesaorang secara
terang-terangan.

9.Orang yang terlebih dahulu menduduki
suatu tempat dalam majlis ilmu maka jika
ia kembali ia lebih berhak untuk duduk di
tempat tersebut.

10.Kita hendaklah mengisi kawasan yang
renggang dengan penuh adab tanpa
menganggu para hadirin yang sedia ada.

11.Hendaklah duduk tetap di suatu tempat
sehingga selesai pengajian atau ceramah
melainkan jika ada keuzuran.

FP. Abu Nawas Majdub

<3<3<3 Love Story <3<3<3

Suatu hari, seorang gadis yang sedang
putus cinta menangis di taman. Saat itu
datang seorang kakek bertanya padanya,
KAKEK : “Kenapa kamu menangis?”
GADIS : “Aku sangat sedih, kenapadia
meninggalkan ku?”
KAKEK : sambil tertawa dan berkata,
“Kamu bodoh sekali nak.”
GADIS : “Kakek ini bagaimana? Jangan
menghinaku. Aku sudah sangat sedih
karena putus cinta. Tak apalah kalau kakek
tak membujukku. Tapi kakek malah
menertawaiku”
KAKEK :, “ kamu Bodoh,, kamu tak perlu
sedih. Sebab yang seharusnya sedih itu
adalah dia,”
GADIS : “Lho, Kenapa dia yang bersedih,
kan dia yang memutuskan ku?”
KAKEK : “ iya, Karena kamu hanya
kehilangan orang yang tidak mencintaimu,
tapi dia telah kehilangan orang yang
sangat mencintainya”
GADIS : sambil menangis dan berkata
"tapi aku sangat sedih kek"

KAKEK : Apakah dengan bersedih dia akan
kembali kepadamu dan mencintaimu.
"Bersabarlah nak" dan yakinlah, bahwa
cinta yang indah, telah menantimu di depan sana ^_^

Wednesday, March 20, 2013

**********KYAI KHOLIL********** lanjutan

yang tampaknya penyebab keributan itu,
Kiai Kholil mengucapkan sepatah dua
patah kata yang kurang fasih. Anehnya,
sang macan yang mendengar kalimat yang
dilontarkan Kiai Kholil yang nampaknya
kurang fasih itu, macan tutul bergegas
menjauh. Dengan kejadian ini, habib
paham bahwa sebetulnya Kiai Kholil
bermaksud memberi pelajaran kepada
dirinya, bahwa suatu ungkapan bukan
terletak antara fasih dan tidak fasih,
melainkan sejauh mana penghayatan
makna dalam ungkapan itu. Tongkat Kiai
Kholil dan Sumber Mata Air Pada suatu
hari. Kiai Kholil berjalan kearah selatan
Bangkalan. Beberapa santri menyertainya.
Setelah berjalan cukup jauh, tepatnya
sampai di desa Langgundi, tiba-tiba Kiai
Kholil menghentikan perjalanannya.
Setelah melihat tanah di hadapannya,
dengan serta merta Kiai Kholil
menancapkan tongkatnya ke tanah. Dari
arah lubang bekas tancapan Kiai Kholil,
memancar sumber air yang sangat jernih.
Semakin lama semakin besar, sumber air
tersebut akhirnya menjadi kolam yang bisa
dipakai untuk minum dan mandi. Lebih
dari itu, sumber mata airnya dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Kolam yang bersejarah itu, sampai
sekarang masih ada. Howang-Howing
Jadi Kaya Suatu hari, seorang Tionghoa
bernama Koh Bun Fat sowan ke Kiai Kholil.
Dia bermaksud untuk meminta
pertolongan kepada Kiai Kholil agar bisa
terkabul hajatnya. "Kiai, saya minta
didoakan agar cepat kaya. Saya sudah
bosan hidup miskin", kata Koh Bun Fat
dengan penuh harap. Melihat permintaan
Koh Bun Fat itu, kiai lantas memberi
isyarat menyuruh mendekat. Setelah Koh
Bun Fat dihadapan Kiai Kholil, tiba-tiba
Kiai Kholil menarik tangan Koh Bun Fat
dan memegangnya erat-erat seraya
berucap : "Saafu lisanatan. Howang-
howang, hoing-hoing, Pak Wang, Howang
Noang tur cetur, salang kacetur, sugih.....
sugih..... sugih.....", suara Kiai Kholil
dalam bahasa yang tidak dimengerti.
Setelah mendapat doa dari Kiai Kholil itu,
Koh Bun Fat benar-benar berubah
kehidupannya, dari orang miskin menjadi
kaya. Obat Aneh Di daerah Bangkalan
banyak terdapat binatang- binatang
menyengat yang suka berkeliaran,
termasuk kalajengking yang sangat ganas.
Binatang ini akan bertambah banyak
bilamana musim hujan tiba, apalagi di
malam hari. Pada suatu malam, salah
seorang warga Bangkalan disengat
kalajengking. Bisa kalajengking membuat
bengkak bagian- bagian tubuhnya.
Beberapa pengobatan telah dilakukan
namun hasilnya sia-sia. Ia hampir putus
asa, sampai pada akhirnya, ada seseorang
yang menyarankan agar pergi menemui
Kiai Kholil. Akhirnya diputuskan untuk
menemui Kiai Kholil. "Kiai Kholil, saya
disengat kala jengking. Tolong obati saya",
ujarnya sambil memelas. "Kesini!" kata
Kiai Kholil. Lalu dilihatnya bekas sengatan
yang telah membengkak itu kemudian
dipegangnya seraya berucap dengan
dalam bahasa Madura : "Palak-Pokeh,....
palak-pokeh,....beres, beres", ucap Kiai
Kholil sambil menepuk-nepuk bekas
sengatan kalajengking. Maka seketika itu,
orang itu sembuh, dan melihat hasil
pengobatan dengan kesan lucu itu, orang
yang menyaksikan di sekitarnya tidak
dapat menahan tawanya. Mereka tertawa
terpingkal-pingkal sambil meninggalkan
ruangan itu (sumber informasi : KH. Amin
Imron, cucu Kiai Kholil Bangkalan).
Rumah Miring Pada suatu hari, Kiai Kholil
mendapat undangan di pelosok
Bangkalan . Hari jadi yang ditentukan pun
tiba. Para undangan yang berasal dari
berbagai daerah berdatangan. Semua
tamu ditempatkan di ruang tamu yang
cukup besar. Walaupun para tamu sudah
datang semua, acara nampaknya belum
ada tanda-tanda dimulai. Menit demi
menit berlalu beberapa orang tampaknya
gelisah. Kenapa acara kok belum dimulai.
Padahal, menurut jadwal mestinya sudah
dimulai. Tuan rumah tampak mondar-
mandir, gelisah. Sesekali melihat ke jalan
sesekali menunduk. Tampaknya menunggu
kehadiran seseorang. Menunggu acara
belum dimulai si fulan tidak sabar lagi.
Fulan yang dikenal sebagai jagoan di
daerah itu, berdiri lalu berkata : "Siapa sih
yang ditunggu-tunggu kok belum dimulai?
Kata si jagoan sambil membentak.
Bersamaan dengan itu datang sebuah
dokar, siapa lagi kalau bukan Kiai Kholil
yang ditunggu-tunggu.
"Assalamu'alaikum", ucap Kiai Kholil
sambil menginjakkan kakinya ke lantai
tangga paling bawah rumah besar itu.
Bersamaan dengan injakan kaki Kiai Kholil,
gemparlah semua undangan yang hadir.
Serta-merta rumah menjadi miring. Para
undangan tercekam tidak berani menatap
Kiai Kholil. Si fulan yang terkenal jagoan
itu ketakutan, nyalinya menjadi kecil
melihat kejadian yang selama hidup baru
dialami saat itu. Setelah beberapa saat
kejadian itu berlangsung kiai mengangkat
kakinya. Seketika itu, rumah yang miring
menjadi tegak seperti sedia kala. Maka
berhamburanlah para undangan yang
menyambut dan menyalami Kiai Kholil.
Akhirnya fulan yang jagoan itu menjadi
sadar, bahwa dirinya kalah. Dirinya terlalu
sombong sampai begitu meremehkan
seorang ulama seperti Kiai Kholil. Fulan
lalu menyongsong Kiai Kholil dan meminta
maaf. Kiai Kholil memaafkan, bahkan
mendoakan. Do'a Kiai Kholil terkabul,
Fulan yang dulu seorang jagoan yang
ditakuti di daerah itu, akhirnya menjadi
seorang yang alim. Bahkan, kini si fulan
menjadi panutan masyarakat daerah itu.

*********** KYAI KHOLIL BANGKALAN ********

Kisah hikmah Kiyai Kholil Membetulkan
Arah Kiblat Kiai Muntaha, mantu Kiai
Kholil, yang terkenal alim itu membangun
masjid di pesantrennya, dan
pembangunan masjid tersebut hampir
rampung. Sebagai seorang alim, Kiai
Muntaha membangun dengan rencana
yang matang sesuai dengan tuntunan
syariat. Begitu juga dengan tata letak dan
posisi masjid yang tepat mengarah ke
kiblat. Menurut Kiai Muntaha, masjid yang
hampir rampung itu sudah sedemikian
tepat, sehingga tinggal menunggu
peresmiannya saja sebagai masjid
kebanggaan pesantren. Suatu hari, masjid
yang hampir rampung itu dilihat oleh Kiai
Kholil, menurut pandangan Kiai Kholil,
ternyata masjid itu terdapat kesalahan
dalam posisi kiblat. "Muntaha, arah kiblat
masjidmu ini masih belum tepat, ubahlah!"
ucap Kiai Kholil mengingatkan mantunya
yang alim itu. Sebagai seorang alim,
sebagai kiai alim, Kiai Muntaha tidak
percaya begitu saja. Beberapa argumen
diajukan kepada Kiai Kholil untuk
memperkuat pendiriannya yang selama ini
sudah dianggapnya benar, melihat
mantunya tidak ada-ada tanda-tanda
menerima nasehatnya, Kiai Kholil
tersenyum sambil berjalan ke arah masjid.
Sementara Kiai Muntaha mengikuti di
belakangnya. Sesampainya di ruang
pengimaman, Kiai Kholil mengambil kayu
kecil kemudian melubangi dinding tembok
arah kiblat. "Muntaha, coba kau lihat
lubang ini, bagaimana posisi arah
kiblatmu?" panggil Kiai Kholil sambil
memperhatikan mantunya bergegas
mendekatkan matanya ke lubang itu,
betapa kagetnya Kiai Muntaha setelah
melihat dinding itu. Tak diduganya, lubang
yang kecil itu ternyata Ka'bah yang berada
di Makkah dapat dilihat dengan jelas
dihadapannya. Kiai Muntaha tidak percaya,
digosok-gosokan matanya dan dilihatnya
sekali lagi lubang itu, dan ternyata Ka'bah
yang di Makkah malah semakin jelas.
Maka, sadarlah Kiai Muntaha, ternyata
arah kiblat Masjid yang diyakininya benar
selama ini terdapat kesalahan. Arah kiblat
masjid yang dibangunnya, ternyata terlalu
miring ke kanan. Kiai Kholil benar, sejak
saat itu, Kiai Muntaha mau mengubah
arah kiblat masjidnya sesuai dengan arah
yang dilihat dalam lubang tadi.
Mengetahui Pikiran Kiai Noer Ketika Kholil
muda menyantri pada Kiai Noer di
pesantren Langitan Tuban. Kholil seperti
biasanya ikut jama'ah sholat yang
memang keharusan para santri. Di tengah
kekhusukan jama'ah sholat, tiba-tiba kholil
tertawa terbahak-bahak. Karuan saja, hal
ini membuat santri lain marah. Demikian
juga dengan Kiai Noer. Dengan kening
berkerut, kiai bertanya: "Kholil, kenapa
waktu sholat tadi, kamu tertawa terbahak-
bahak. Lupakah kamu itu meengganggu
kekhusukan sholat dan sholat kamu tidak
syah?!" Kholil menjawab dengan tenang,
"Maaf, begini Kiai, waktu sholat tadi saya
sedang melihat Kiai sedang mengaduk-
aduk nasi di bakul, karena itu saya
tertawa. Sholat kok mengaduk-aduk nasi.
Salahkah yang saya lihat itu, kiai?" Jawab
Kholil muda dengan mantap dan sopan.
Kiai Muhammad Noer terkejut. Kholil
benar, Santri baru itu dapat membaca apa
yang terlintas di benaknya, Kiai
Muhammad Noer duduk dengan tenang
sambil menerawang lurus ke depan, serta
merta berbicara kepada santri kholil: "Kau
benar anakku, saat mengimami sholat tadi
perut saya memang sedang lapar. Yang
terbayang dalam pikiran saya saat itu,
memang hanya nasi, anakku," ucap Kiai
Muhammad Noer secara jujur. Sejak
kejadian itu kelebihan Kholil akhirnya
menyebar. Bukan hanya terbatas di
pesantren Langitan, tetapi juga sampai ke
pesantren lain di sekitarnya. Karena itu,
setiap kiai yang akan ditimba ilmunya oleh
Kholil muda, maka para kiai itu selalu
mengistimewakannya. Didatangi Macan
Pada suatu hari di bulan syawal, Kiai
Kholil tiba-tiba memanggil santri-
santrinya. "Anak-anakku, sejak hari ini
kalian harus memperketat penjagaan
pondok pesantren. Pintu gerbang harus
senantiasa dijaga, sebentar lagi akan ada
macan masuk ke pondok ini" kata Kiai
Kholil agak serius. Mendengar tutur guru
yang sangat dihormati itu, segera para
santri mempersiapkan diri. Waktu itu,
sebelah timur Bangkalan memang terdapat
hutan-hutan yang cukup lebat dan angker.
Hari demi hari, penjagaan semakin
diperketat, tetapi macan yang ditunggu-
tunggu belum tampak juga. Memasuki
minggu ketiga, datanglah ke pesantren
seorang pemuda kurus tidak seberapa
tinggi bertubuh kuning langsat sambil
menenteng kopor seng. Sesampainya di
depan pintu rumah Kiai Kholil, lalu
mengucap salam "Assalamu'alauikum"
ucapnya agak pelan dan sangat sopan.
Mendengar salam itu, bukannya jawaban
salam yang diterima, tetapi kiai malah
berteriak memanggil santrinya, hei... santri
semua, ada macan...macan...ayo kita
kepung. Jangan sampai masuk pondok"
seru Kiai Kholil bak seorang komandan di
medan perang. Mendengar teriakan Kiai,
kontan saja semua santri berhamburan,
datang sambil membawa apa saja yang
ada, pedang, celurit, tongkat, pacul untuk
mengepung pemuda yang baru datang tadi
yang mulai nampak pucat. Tidak ada
pilihan lagi kecuali lari seribu langkah.
Namun karena tekad ingin nyantri ke Kiai
Kholil begitu menggelora, maka keesokan
harinya pemuda itu mencoba datang lagi.
Begitu memasuki pintu gerbang pesantren
langsung disong-song dengan usiran
ramai-ramai. Demikian juga keesokan
harinya, baru pada malam ketiga, pemuda
yang pantang mundur ini memasuki
pesantren secara diam-diam pada malam
hari. Karena lelahnya pemuda itu, yang
disertai rasa takut yang mencekam,
akhirnya tertidur di bawah kentongan
surau. Secara tidak diduga, tengah malam,
Kiai Kholil datang dan membangunkannya,
karuan saja dimarahi habis-habisan.
Pemuda itu dibawa ke rumah Kiai Kholil,
setelah berbasa-basi dengan seribu
alasan, baru pemuda itu lega setelah resmi
diterima sebagai santri Kiai Kholil.
Pemuda itu bernama Abdul Wahab
Hasbullah. Seorang kiai yang sangat alim,
jagoan berdebat dan pembaharu
pemikiran. Kehadiran KH. Wahab
Hasbullah dimana-mana selalu berwibawa
dan disegani baik kawan maupun lawan
bagaikan seekor macan, seperti yang
disyaratkan Kiai Kholil. Ketinggalan Kapal
Laut Kejadian ini pada musim haji. Kapal
laut pada waktu itu satu-satunya angkutan
yang menuju Makkah. Semua penumpang
calon haji naik ke kapal dan bersiap-siap,
tiba-tiba seorang wanita berbicara kepada
suaminya : "Pak tolong, saya belikan
anggur, saya ingin sekali" ucap istrinya
dengan memelas. "Baik, kalau begitu.
Mumpung kapal belum berangkat, saya
akan turun mencari anggur". Jawab
suaminya dengan bergegas keluar dari
kapal. Setelah suaminya keluar mencari
anggur di sekitar anjungan kapal,
nampaknya tidak ditemuai pedagang
anggur seorangpun. Akhirnya dicobanya
masuk ke pasar. Untuk memenuhi
permintaan istrinya tercinta. Dan, meski
agak lama, toh akhirnya anggur itu didapat
juga, betapa gembiranya sang suami
mendapatkan anggur itu. Dengan agak
bergegas, dia segera kembali ke kapal laut
untuk menemui istrinya. Namun betapa
terkejutnya sesampai ke anjungan kapal.
Pandangannya menerawang ke arah kapal
yang akan ditumpangi. Semakin lama
kapal tersebut semakin menjauh. Sedih
sekali melihat kenyataan ini. Ia duduk
termenung tidak tahu apa yang mesti
diperbuat. Di saat duduk memikirkan
nasibnya, tiba-tiba ada seorang laki-laki
datang menghampirinya. Dia memberikan
nasehat: "Datanglah kamu kepada Kiai
Kholil Bangkalan, utarakan apa musibah
yang menimpa dirimu!" ucapnya dengan
tenang. "Kiai Kholil?" pikirnya. "Siapa dia?,
Apa ia mesti harus kesana, bisakah dia
menolong ketertinggalan saya dari kapal?"
begitu pertanyaan itu berputar-putar di
benaknya. "Segeralah ke Kiai Kholil minta
tolong padanya agar membantu kesulitan
yang kamu alami, Insyaallah." Lanjut
orang itu menutup pembicaraan. Tanpa
pikir panjang lagi, berangkatlah sang
suami yang malang itu ke Bangkalan.
Setibanya di kediaman Kiai Kholil,
langsung disambut dan ditanya: "Ada
keperluan apa?" Lalu, sang suami yang
malang itu menceritakan apa yang
dialaminya mulai awal hingga datang ke
Kiai Kholil. Tiba-tiba Kiai berkata :
"Lho...ini bukan urusan saya, ini urusan
pegawai pelabuhan, sana ... pergi". Lalu
suami itu kembali dengan tangan hampa.
Sesampainya di pelabuhan, dia bertemu
lagi dengan orang laki-laki tadi yang
menyuruh ke Kiai Kholil. Orang tersebut
bertanya: Bagaimana? Sudah ketemu Kiai
Kholil? "Sudah, tapi saya disuruh ke
petugas pelabuhan." Katanya dengan nada
putus asa. "Kembali lagi, kembali lagi
temui Kiai Kholil!" ucap orang yang
menasehati dengan tegas tanpa ragu.
Maka sang suami yang malang itu pun
kembali lagi ke Kiai Kholil. Begitu
dilakukannya sampai berulang kali. Baru
setelah ketiga kalinya, Kiai Kholil berucap,
"Baik kalau begitu, karena sampeyan ingin
sekali, saya bantu sampeyan".
"Terimakasih Kiai" kata sang suami
melihat secercah harapan. "Tapi ada
syaratnya" ucap Kiai Kholil. "Saya akan
penuhi semua syaratnya." Jawab orang itu
dengan bersungguh-sungguh. Lalu Kiai
berpesan : "Setelah ini, kejadian apapun
yang dialami sampeyan jangan sampeyan
ceritakan pada orang lain, kecuali saya
sudah meninggal, apakah sampeyan
sanggup?" pesan dan tanya Kiai seraya
menatap tajam. "Sanggup Kiai, "jawabnya
spontan. "Kalau begitu ambil dan pegang
anggurmu. Pejamkan matamu rapat-
rapat" kata Kiai Kholil. Lalu, sang suami
melaksanakan perintah Kiai dengan patuh,
setelah beberapa menit berlalu dibukanya
matanya dengan pelan-pelan. Betapa
terkejutnya ia melihat apa yang
dihadapannya, ia sedang berada di atas
kapal laut yang sedang berjalan. Takjub,
heran bercampur jadi satu, seakan tak
mempercayai apa yang sedang dilihatnya.
Digosok-gosokkan matanya, dicubit
lengannya. Benar kenyataan, bukannya
mimpi, dirinya sedang berada di atas
kapal. Segara ia ditemui isterinya di salah
satu ruang kapal. "Ini anggurnya, dik.
Saya beli anggur jauh sekali" dengan
senyuman penuh arti seakan tidak terjadi
apa-apa. Dan seolah-olah datang dari
arah bawah kapal. Padahal, sebenarnya
dia baru saja mengalami peristiwa yang
dahsyat sekali yang baru kali ini dialami,
sekali dalam hidupnya. Terbayang wajah
Kiai Kholil. Dia baru menyadari bahwa
beberapa saat yang lalu, sebenarnya dia
baru saja berhadapan dengan seseorang
yang memiliki karomah yang sangat luar
biasa Santri Mimpi Dengan Wanita Pada
suatu hari menjelang pagi, santri bernama
Bahar dari Sidogiri merasa gundah. Dalam
benaknya tentu pagi itu ia tidak bisa sholat
subuh berjamaah. Ketidakikutsertaan
Bahar sholat subuh berjamaah bukan
karena malas. Tetapi disebabkan halangan
junub, semalaman Bahar bermimpi tidur
dengan seorang wanita. Sangat dipahami
kegundahan Bahar sebab wanita itu adalah
istri Kiai Kholil , istri gurunya. Menjelang
subuh, terdengar Kiai Kholil marah besar
sambil membawa sebilah pedang seraya
berucap: "santri kurang ajar..., santri
kurang ajar..." Para santri yang sudah
naik ke masjid untuk sholat berjamaah
merasa heran dan tanda tanya, apa dan
siapa yang dimaksud santri kurang ajar
itu. Subuh itu Bahar memang tidak ikut
shalat berjamaah, tetapi bersembunyi di
belakang pintu masjid. Seusai sholat
subuh berjamaah Kiai Kholil
menghadapkan wajahnya kepada semua
santri seraya bertanya: Siapa santri yang
tidak ikut berjamaah?" ucap Kiai Kholil
nada menyelidik. Semua santri merasa
terkejut, tidak menduga akan mendapat
pertanyaan seperti itu. Para santri
menoleh ke kanan kiri, mencari tahu siapa
yang tidak hadir, ternyata yang tidak hadir
waktu itu hanyalah Bahar, kemudian Kiai
Kholil memerintahkan mencari Bahar dan
dihadapkan kepadanya. Setelah
diketemukan lalu dibawa ke masjid. Kiai
Kholil menatap tajam-tajam kepada Bahar
seraya berkata: "Bahar, karena kamu tidak
hadir sholat subuh berjamaah maka kamu
harus dihukum. Tebanglah dua rumpun
bambu di belakang pesantren dengan
petok ini," perintah Kiai Kholil (Petok
adalah sejenis pisau kecil dipakai untuk
menyabit rumput) . Setelah menerima
perintah itu, segera Bahar melaksanakan
dengan tulus. Dapat diduga bagaimana
Bahar menebang dua rumpun bambu
dengan suatu alat yang sangat sederhana
sekali, tentu sangat kesulitan dan
memerlukan tenaga serta waktu yang lama
sekali. Hukuman ini akhirnya diselesaikan
dengan baik. "Alhamdulillah, sudah selesai
Kiai," ucap Bahar dengan sopan dan
rendah hati. "Kalau begitu, sekarang kamu
makan nasi yang ada di nampan itu
sampai habis," perintah Kiai kepada
Bahar. Sekali lagi santri Bahar dengan
patuh dan gembira menerima hukuman
dari Kiai Kholil. Setelah Bahar menerima
hukuman yang kedua, santri Bahar lalu
disuruh makan buah-buahan sampai habis
yang ada di nampan itu. Setelah itu santri
Bahar diusir oleh Kiai Kholil seraya
berucap: "Hei santri, semua ilmuku sudah
dicuri orang ini," ucap Kiai Kholil sambil
menunjuk ke arah Bahar dan Kiai Kholil
pun memintanya untuk pulang kampung
halamannya. Memang benar, tak lama
setelah itu, santri yang mendapat isyarat
mencuri ilmu Kiai Kholil itu, menjadi Kiai
yang alim, yang memimpin sebuah pondok
besar di Jawa Timur. Kiai yang beruntung
itu bernama Kiai Bahar, seorang Kiai besar
dengan ribuan santri yang diasuhnya di
pondok pesantren Sidogiri, Pasuruan,
Jawa Timur. Kiai Kholil Masuk Penjara
Beberapa pelarian pejuang kemerdekaan
dari Jawa bersembunyi di pesantren Kiai
Kholil. Kompeni Belanda, rupanya
mencium kabar itu. Tentara Belanda
berupaya keras untuk menangkap pejuang
kemerdekaan yang bersembunyi itu.
Rencana penangkapan diupayakan
secepat mungkin. Setelah yakin
bersembunyi di pesantren, tentara Belanda
memasuki pesantren Kiai Kholil. Seluruh
pojok pesantren digrebek. Ternyata tidak
menemukan apa-apa. Hal itu membuat
kompeni marah besar, karena
kejengkelannya akhirnya mereka
membawa pimpinan pesantren, yaitu Kiai
Kholil untuk ditahan. Dengan siasat ini,
mereka berharap dengan ditahannya Kiai
Kholil, para pejuang segera menyerahkan
diri. Ketika Kiai Kholil dimasukkan ke
dalam tahanan, maka beberapa peristiwa
ganjil mulai muncul. Hal ini membuat
susah penjajah Belanda. Mula-mula ketika
Kiai Kholil masuk ke dalam tahanan,
semua pintu tahanan tidak bisa ditutup.
Dengan demikian, pintu tahanan dalam
keadaan terbuka terus-menerus. Kompeni
Belanda harus berjaga siang dan malam
secara terus-menerus. Sebab, jika tidak
maka tahanan bisa melarikan diri. Pada
hari berikutnya, sejak Kiai Kholil ditahan,
ribuan orang dari Madura dan Jawa
berdatangan untuk menjenguk dan
mengirim makanan ke Kiai Kholil. Kejadian
ini membuat kompeni merasa kewalahan
mengatur orang sebanyak itu. Silih
berganti setiap hari terus-menerus.
Akhirnya, kompeni membuat larangan
berkunjung ke Kiai Kholil. Pelarangan itu
ternyata tidak menyelesaikan masalah.
Masyarakat justru datang setiap harinya
semakin banyak. Para pengunjung yang
bermaksud berkunjung ke Kiai Kholil
bergerombol di sekitar rumah tahanan.
Bahkan banyak yang minta ditahan
bersama Kiai Kholil. Sikap nekad para
pengunjung Kiai Kholil ini jelas membuat
Belanda makin kewalahan. Kompeni
merasa khawatir, kalau dibiarkan berlarut-
larut suasana akan semakin parah.
Akhirnya, daripada pusing memikirkan hal
yang sulit dimengerti oleh akal itu,
kompeni Belanda melepaskan Kiai Kholil
begitu saja. Setelah kompeni
mengeluarkan Kiai Kholil dari penjara, baru
semua kegiatan berjalan sebagaimana
biasanya. Demikian juga dengan pintu
penjara sudah bisa ditutup kembali serta
para pengunjung yang berjubel disekitar
penjara kembali pulang kerumahnya
masing-masing. Residen Belanda Suatu
hari residen Belanda yang ditempatkan di
Bangkalan mendapat suatu surat yang
cukup mengejutkan dari pemerintah
kolonial Belanda di Jakarta. Surat tersebut
berisi tentang pemberhentian dirinya
sebagai residen di Bangkalan. Padahal,
jabatan itu masih diinginkan dalam
beberapa saat. Residen ini sangat berbeda
dengan residen Belanda lainnya. Hati
nurani residen ini tidak pernah menyetujui
adanya penjajahan oleh negaranya. Untuk
mempertahankan posisinya, residen
Belanda yang bersimpati kepada Indonesia
ini mau berkorban apa saja asalkan tetap
memangku jabatan di Bangkalan.
Kebetulan sang residen mendengar kabar
bahwa di Bangkalan ada orang yang
pandai dan sakti mandraguna. Tanpa pikir
panjang lagi, sang residen segera pergi
menemui orang yang diharapkan kiranya
dapat membantu mewujudkan
keinginannya itu. Maka, berangkatlah sang
residen itu ke Kiai Kholil dengan ditemani
beberapa koleganya. Sesampainya di
kediaman Kiai Kholil, sang residen Belanda
langsung menyampaikan hajatnya itu. Kiai
Kholil tahu siapa yang dihadapinya itu, lalu
dijawab dengan santai seraya berucap:
"Tuan selamat....selamat, selamat,"
ucapnya dengan senyum yang khas,
Residen Belanda merasa puas dengan
jawaban Kiai Kholil dan setelah itu
berpamitan pulang. Selang beberapa hari
setelah kejadian itu, sang residen
menerima surat dari pemerintah Belanda
yang isinya pencabutan kembali surat
keputusan pemberhentian atas dirinya.
Betapa senangnya menerima surat itu.
Dengan demikian, dirinya masih tetap
memangku jabatan di daerah Bangkalan.
Sejak peristiwa itu, Kiai Kholil diberi
kebebasan melewati seluruh daerah
Bangkalan. Bahkan Kiai Kholil bisa
menaiki dokar seenaknya melewati daerah
terlarang di karesidenan Bangkalan tanpa
ada yang merintanginya. Baik residen
maupun aparat Belanda semua menaruh
hormat kepada Kiai Kholil. Seorang Kiai.
Yang dianggap memiliki kesaktian yang
luas biasa. Santri Pencuri Pepaya Pada
suatu hari, seorang santri berjalan-jalan di
sekitar pondok pesantren kedemangan.
Kebetulan di dalam pesantren terdapat
pohon pepaya yang buahnya sudah
matang-matang kepunyaan kiai. Entah
karena lapar atau pepaya sedemikian
merangsang seleranya, santri itu nekad
bermaksud mencuri pepaya tersebut.
Setelah menengok ke kanan dan ke kiri,
merasa dirinya aman maka dipanjatlah
pohoh pepaya yang paling banyak
buahnya. Kemudian dipetiknya satu
persatu buah pepaya yang matang-
matang itu. Setelah cukup banyak santri
itu kemudian turun secara perlahan-lahan.
Baru saja kakinya menginjak tanah,
ternyata sudah diketahui oleh beberapa
santri, tak ayal lagi santri yang mencuri
pepaya itu dilaporkan kepada Kiai Kholil.
Kiai marah besar kepada santri itu.
Setelah itu disuruhnya dia memakan
pepaya itu sampai habis, dan akhirnya
diusir dari pondok pesantren. Tak lama
setelah kejadian itu , santri yang diusir
karena mencuri pepaya itu ternyata
menjadi Kiai besar yang alim. Kealiman
dan ketenaran kiai tersebut sampai kepada
pesantren kedemangan. Mendengar berita
menarik itu, beberapa santri ingin
mengikuti jejaknya. Pada suatu hari,
beberapa santri mencoba mencuri pepaya
di pesantren. Dengan harapan agar
dimarahi kiai. Begitu turun dari pohon
pepaya. Kontan saja petugas santri
memergokinya. Maka peristiwa itu
dilaporkan kepada Kiai Kholil. Setelah
melihat beberapa saat kepada santri yang
mencuri pepaya itu, seraya Kiai
mengucap : "Ya sudah, biarlah" kata Kiai
Kholil dengan nada datar tanpa ada marah
tanpa ada pengusiran. "Wah, celaka saya
tidak bisa menjadi kiai," desah santri
pencuri pepaya sambil menangis
menyesali perbuatannya dan berjanji tidak
akan mengulanginya. Orang Arab Dan
Macan Tutul Suatu hari menjelang sholat
maghrib, seperti biasanya, Kiai Kholil
mengimami jamaah sholat berjamaah
bersama para santri Kedemangan.
Bersamaan dengan Kiai Kholil mengimami
sholat, tiba-tiba beliau kedatangan tamu
orang berbangsa Arab, orang Madura
menyebutnya Habib. Seusai melaksanakan
sholat Kiai Kholil menemui tamu-tamunya
termasuk orang arab yang baru datang
yang mengetahui kefasihan bahasa Arab.
Habib tadi menghampiri Kiai Kholil sambil
berucap : " Kiai . . . ,bacaan Al Fatihah
(antum) kurang fasih", tegur sang habib.
"O . . . begitu", jawab Kiai Kholil tenang.
Setelah berbasa-basi, beberapa saat,
habib dipersilahkan mengambil wudlu
untuk melaksakan sholat maghrib.
"Tempat wudlu ada disebelah masjid itu.
Habib, Silahkan ambil wudlu disana", ucap
Kiai sambil menunjukan arah tempat
wudlu. Baru saja selesai berwudlu, tiba-
tiba habib dikejutkan dengan munculnya
macan tutul. Habib terkejut dan berteriak
dengan Bahasa Arabnya yang fasih untuk
mengusir macan tutul yang makin
mendekat itu. Meskipun habib
mengucapkan bahasa arab sangat fasih
untuk mengusir macan tutul , namun
macan itu tidak pergi juga. Mendengar
ribut-ribut disekitar tempat wudlu, Kiai
Kholil datang menghampiri. Melihat ada
macan...

Wednesday, February 27, 2013

~~~ Butiran Bening ~~~

   Entah sudah yg keberapa kali, tiba" aku berurai airmata. Sekian lama aku mematung diri untuk tegar menghadapi ujian ini. Aku kuatkan hatiku tuk tetap tenang walau pada hakekatnya jiwaku telah hancur lebur berkeping.
Aku ingin berhenti pada detik dimana aku bs hidup dg nafas baru. Berharap dalam diam ku aku menemukan kunci kalutnya masalahku.
Bukan mereda namun makin meradang. Tuhan blm cukupkah Kau buat aku menangis ?

Sebuah janji yang dulu kudengar dari mulutmu kini tak berbekas sama sekali. Aku yang dulu kau bilang kau sayangi kini kau campakkan disini.
Dimana letak hatimu, seperti inikah seorang pemimpin itu.

Kusandarkan asa pada ranting rapuh, bukan sengaja namun tak ada lagi tempat yang layang untuknya.

Ya Allah untk saat ini izinkan aku menangis

Tuesday, February 26, 2013

~~~~~> Luka_Q <~~~~~

Bersandar pada puing-puing asaku
Menerawang pada khayalan malamku
Bulir bening kelopak mata menjadi teman sejatiku
Hanya itu yang mampu kulakukan

Hembusan angin kencang diluar sana
Seakan berpartisipasi mencabik-cabik hatiku
Aku lelah hidupku tak ada gunanya
Ingin mati namun aku masih takut dosa

Tubuh ringkih ini begitu sering tersakiti
Jiwa rentan ini seakan tak sanggup lagi
Aku ingin berlari jauh dan jauh berlari
Meninggalkan segala dera luka yang sedang kurasa

Tamaran yang begitu menyakitkan
Membekas dihati meninggalkan jejak luka
Dengan susah payah aku menutupnya
Walau kian hari luka itu kian menganganga

[Rey,2Rajab1433]

Thursday, February 21, 2013

~~~ Imut ~ Imut ~~~

*** Kenangan Itu ***

Ingin kusudahi tangisku
Tapi aku tak mampu
Hanya airmata ini yang menjadi temanku
Ingin kubutakan mataku
Hingga aku tak bisa membaca kalimat perpisahanmu

Ingin ku matikan perasaanku
Hingga tak kurasakan sakitnya ujian
Bagai bukit Uhud ditimpakan di kepalaku
Laksana badai tsunami menghempas ragaku

Aku tak lagi mampu berdiri dengan tegak
Aku tak kuasa lagi tersenyum dengan tenang
Aku tak sanggup lagi bernafas dengan lega
Aku tak bisa.............................

Tak lagi kupunya daya
Saat kau cukupkan semua
Tak adalagi gairah hidup
Saat kau tak ingin mempertahankan biduk kita
Aku tak kuasa tanpamu
Aku tak pernah ingin kehilanganku

Dua tahun lalu hatiku berbunga karenamu
Dua tahun lalu semangat hidupku menyala denganmu
Dua tahun lalu kumulai merangkai cinta bersamamu
Dua tahun lalu kuasa Allah yang menyatukan aku dan kamu

Sabtu malam dibandara itu
Pertama kali aku melihat wajahmu
Malam itu kumenjabat tanganmu
Dan kau bimbing tanganmu menyentuh keningku

Sabtu malam di Juanda itu
Aku bahagia hingga airmataku menetes tak sengaja
Dalam perjalanan itu
Kau genggam tanganku erat disampingmu
Dalam mobil malam itu kau kecup keningku berulang kali

Kau jadikan ku Ratu dalam kenangan itu
Kau menyuruhku meminum teh susu yang kau pesan
Dirumah makan itu kita bagai telah sering bertemu
Dirumah makan itu kenangan indah bersamamu

[12042012__22.38]