Wednesday, September 11, 2013

~~*~~ APA ITU ANGIN DUDUK (angina pectoris) ~~*~~

----- ANGINA PECTORIS -----

Hari itu, Dina (32) meminta izin pulang
lebih cepat dari kantornya. Sejak Pagi,
Dina merasa pusing dan mual. "Aku
masuk angin nih," keluhnya pada
Fahmi (35), suaminya melalui telepon.

Setiba di rumah, Dina memesan bubur
ayam serta teh panas untuk
mengurangi
rasa tak enak badan yang dideritanya.
Setelah kerokan, ia mengoleskan
minyak
kayu putih ke seluruh badannya,
sebelum beranjak tidur.

Lepas senja, Dina belum bangun juga,
Fahmi yang baru saja pulang kantor.
Menengok ke kamar, ditempat tidur
Dina memang masih tertelungkup,
tapi....
sudah tak bernapas lagi!

Wajahnya kebiruan, tampaknya, Dina
menahan rasa sakit sesaat sebelum
menghembuskan napas terakhirnya.
Selain panik, suaminya juga bingung,
Sejauh
diketahuinya, selama ini kondisi
kesehatan Dina baik-baik saja.

Bahkan
istrinya itu tergolong wanita gesit
yang memiliki segudang aktivitas
setiap harinya, Lantas, Penyakit
"tersembunyi" apakah yang merenggut
nyawa Dina???????

***********************************

Menurut dr. H. Djoko Maryono, DSPD,
DSPJ, ahli internis dan kardiologi dari
RS Pusat Pertamina, yang dialami Dina
adalah Angina Pectoris. Orang-orang
kita dulu biasa menyebutnya sebagai
penyakit angin duduk. Gejalanya
memang mirip masuk angin biasa,
hanya sedikit lebih berat. Tak
mengherankan. Penyakit ini cenderung
disepelekan.

Masuk angin yang satu ini ternyata
bukanlah masuk angin biasa. "Yang
biasa
disebut angin duduk sesungguhnya
adalah salah satu gejala penyakit
jantung
koroner, yang jika tidak segera
ditangani penderitanya bisa langsung
meninggal hanya dalam waktu 15-30
menit setelah serangan pertama" dr.
Joko mengingatkan.

Karena itu, kematian yang terjadi sama
sekali bukan akibat kerokan atau
pengolesan minyak angin, seperti yang
dilakukan Dina, melainkan karena tidak
terdeteksinya kelainan pada jantung
penderita.

Padahal, seandainya
sepulang kantor Dina langsung pergi
ke Rumah Sakit atau ke dokter, dan
bukannya malah kerokan dirumah yang
sama sekali tidak ada hubungannya
dengan sang penyakit, mungkin
nyawanya masih sempat
terselamatkan.

Ciri-ciri pusing, mual dan kembung
yang dialami penderita Angina pectoris
memang nyaris serupa dengan
penyakit masuk angin biasa. Hanya
penderita juga merasakan dada sesak,
nyeri dibagian ulu hati, keluar keringat
sebesar jagung, serta badan terasa
dingin. Sayangnya, hal ini sering tidak
disadari sebagai indikasi adanya
gangguan pada jantung yang sifatnya
kritis.

Menurut dr, joko, 20% dari keluhan
angina pectoris yang diperiksakan ke
dokter atau rumah sakit ternyata
terdeteksi sebagai penyakit jantung
koroner akut. Penyakit ini merupakan
gangguan pada jantung akibat adanya
kelainan pada pembuluh koroner,
sehingga darah tidak mampu
mengantarkan zat-zat yang
dibutuhkan oleh jaringan dinding
rongga jantung. Karena itu, jika tidak
terdeteksi sejak awal, penderitanya
bisa mengalami sudden death.

Penyakit angina pectoris itu sendiri
berupa perasaan tidak nyaman
berkepanjangan, yang terjadi lebih dari
5 menit, akibat menurunnya tekanan
darah yang memompa jantung.
Akibatnya, jantung membutuhkan lebih
banyak oksigen. Karena jantung tidak
mampu memompa dengan sempurna,
maka pembuluh darah mengadakan
reaksi pemulihan berupa kontraksi
guna mencukupi pengisia oksigen
pada pompa jantung tadi, kontraksi
itulah yang menimbulkan keringat
dingin pada kulit.

PERBAIKI GAYA HIDUP

Sumber masalah sesungguhnya
terletak pada penyempitan pembuluh
darah
jantung (vasokonstriksi) .

Penyempitan
ini diakibatkan oleh empat hal :
- Pertama, adanya timbunan-lemak
(aterosklerosis) dalam pembuluh darah
akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh
sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau
penyempitan pembuluh.darah akibat
kejang yang
terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh
darah.

" Gaya hidup masa kini yang kurang
sehat dan tidak teratur adalah
pemicunya" tegas dr. Joko.
Menurutnya, Zaman sekarang orang
cenderung melupakan
pentingnya olahraga hidup dalam
kondisi stress, sering tidur larut
malam, dan sering mencoba bermacam
pola diet yang tidak sehat.

Kurang atau tak pernah olahraga akan
menghambat kelancaran metabolisme
tubuh. Akibatnya, akan terjadi
pengendapan lemak yang perlahan-
lahan dapat
menyumbat lajunya aliran darah ke
jantung.

Sementara itu, orang sekarang banyak
yang mengaku tak punya cukup waktu
olahraga, menjaga diri dari
kemungkinan obesitas (kelebihan berat
badan)
juga berperan penting untuk kesehatan
jantung, karena kelebihan lemak dapat
meminimalkan gerak pompa jantung,

Jadi jaga ukuran pinggang anda,
karena perutlah semua jenis lemak
menumpuk.
Untuk wanita, maksimal 80 cm, dan
untuk pria, maksimal 90 Cm, karena
jaga
pola makan, hindari Junk Food,
perbanyak asupan buah dan sayuran
serta fiber.

Menjauhkan diri dari stress, juga bisa
mencegah kita dari penyakit jantung
koroner, Pasalnya, dalam keadaan
stress kinerja tubuh serta otak dipaksa
untuk bekerja secara berlebihan,
Hasilnya, kondisi tubuh selalu dalam
keadaan letih dan porsi istirahat
berkurang. "Kurangnya istirahat dapat
mengakibatkan pengentalan darah,
yang dapat meningkatkan hormon
adrenalin, akibatnya bisa ditebak
serangan jantung lebih gampang
terjadi"

Orang yang emosi-an juga perlu
diperhatikan (Selalu marah-marah. ..
setiap
saat...ada ga ya orang kayak gini..),
Pasalnya, dalam marah-marah (Otak
panas, napas memburu, jantungpun
berdebar keras, kadang sampai tubuh
bergetar, darah bergerak cepat), jika
kondisi darah bergerak cepat,
sedangkan ada penyumbatan di
pembuluh darah...wouw. ..bisa
dibayangkan darah akan berkumpul
disuatu tempat (pembuluh darah) dan
karena tidak kuat menampung
banyaknya darah yang datang
pembuluh yang halus itupun pecah
dan sudah bisa ditebak orang itupun
akan koleps atau bisa merengang
nyawa.

Oh ya..kondisi ini juga berlaku ketika
dia berolahraga ekstra keras (seperti
main bola, yang dituntut berlari2
bolak-balik terus menerus), itu juga
memicu jantung berdebar dan darah
bergerak cepat, dan jika dia
mempunyai sumbatan2 dalam
tubuhnya yang tidak diketahui, maka
kejadian pembuluh darah pecah pun
akan menimpanya (seprti Almarhum
Benyamin S dan Basuki, mereka
meninggal selagi bermain bola).

Wuiiih..ngeri ya...ya kalo udah seumur
kita sih, harusnya udah ga cocok lagi
untuk olahraga2 keras macam gitu,
karena kita ga tau didalam tubuh kita
(adakah penyumbatan atau tidak?)
yang ringan2 aja lah seperti jalan kaki,
jogging, senam, bersepeda santai,
atau olahraga pernapasan, dll yang
terakhir kebiasaan merokok serta
mengkonsumsi minuman beralkohol
juga berdampak negatif pada jantung,
apalagi bila kebiasaan jelek ini
dilakukan sejak usia remaja.
***

Ada beribu jalan untuk hidup sehat,
Allaah memberikan kita sesuatu yang
luar
biasa banyaknya, setiap ada penyakit
pasti Tuhan memberikan obatnya, tapi
bukan itu masalahnya, pola hidup
sehat dan seimbang harus kita jalani,

"Mencegah lebih baik daripada
mengobati."

Ada beberapa tips yang bisa kita
lakukan, mudah-mudahan berguna:
1. Minum Air putih minimal 8 gelas
sehari
2. Banyak makan buah-buahan dan
sayuran (serat alami)
3. Hindari stress, dan selalu sabar
4. Perbanyak berpuasa
5. Tidur yang cukup dan olahraga
ringan diusahakan rutin

Gampang kan? Oh ya satu lagi, Allaah
menciptakan dunia ini berpasangan
ada
Surga ada neraka, ada pria ada wanita,
ada putih ada hitam, ada baik ada
jahat, ada manis ada pahit,
kesimpulannya jika kita banyak
makan-makanan yang manis seperti
coklat, teh manis, kopi susu,
mimunam kaleng, dll.

Usahakan...seka
li lagi..usahakan seminggu sekali atau
beberapa hari sekali makan yang
pahit2 seperti Rebusan air sambiloto,
makan pare, minum jahe atau jus
mengkudu, makan bawang putih, dll.

Dan jika kita merasa sering makan-
makanan yang berlemak atau berlebih
seperti daging, jeroan, sering ngemil,
makan 2 piring atau selalu nambah
usahakan ...sekali lagi ... usahakan
berpuasalah sesering mungkin untuk
mengimbanginya, atau minum madu
atau minum/makan jinten item
(habatussauda).

Oke guys...mulai sekarang kita
berusaha untuk hidup
sehat dan seimbang, agar kita bisa
hidup dan beribadah dengan tenan

No comments:

Post a Comment