Thursday, October 30, 2014

~~☆~~ INFO SEHAT ~~☆~~

~~~~~ INFO SEHAT PENDAMPING LUNCH SIANG INI ~~~~~

🍗🍨

Pembicara: Yohanes Sunardi (Ahli Gizi)

🌺🌵🍄🌳"Khasiat Apotik Hidup"🍀🌱🌼🌰

🍣 Tempe: utk kolestrol & memperlambat menopause
🍅 Tomat: mentah (vit A+E) utk rambut rontok;
🍅 Tomat: matang (zat lycopen) utk kanker payudara & kanker prostat
🍍 Nanas: utk kanker paru2 & keputihan (tengahnya jgn dibuang)
🍇 Anggur hitam, jeruk mandarin & alpukat: utk jantung yg tersumbat
🍇 Kiwi (vit C-70x dr jeruk) + anggurhijau: utk melangsingkan tubuh
🚫 Penderita asam urat: jangan minum kaldu daging
🌿 Buah naga putih: utk kolestrol & diabetes
🌿 Buah naga merah: utk ginjal
🌿 Buah naga kuning (luarnya): utk pencernaan
🌿 Buah naga biru dr brazil: utk paru2
🍋 Lemon kuning (diminum pagi): utk maag & melangsingkan tubuh.
🍋 Lemon kuning (diminum malam): utk lutut & migren.
🍋 Lemon+madu: utk radang tenggorokan
🍐 Alpukat: utk kolestrol
🐾 Bakteri dlm tubuh: mutual 20%, patogen 30%, netral 50%.
✅ Kalau pola makan benar, yg netral ikut ke yg mutual.
❎ Kalau tidak benar, yg netral ikut ke patogen.
🐂 Makanan dr hewan darat kaki 4: harus dimakan siang,
🐏 Jika dimakan malam LDL naik
🐬 Makanan dr ikan: bisa dimakan kapan saja.
🐠 Lebih baik yg ada sisiknya krn ada enzim akilgliserol sbg penolak racun.
🐟 Salmon Atlantik & Norwegia: untuk kesehatan mata👀
☕ 45 mg kopi: utk obat sakit kepala
☕ 360 mg Kopi: mempercepat menopause & merobek pembuluh darah.
🌹 Wortel: utk kanker usus kecil, tapi bagi penderita diabetes pantang wortel matang.
🍳 Telor: tdk boleh dimakan mentah krn ginjal akan terbebani.                         
Selamat siang.....semoga bermanfaat Aamiin

Monday, October 20, 2014

~~*~~ KITAB ARBAIN AN-NAWAWI #14 ~~*~~

3 Dosa Besar Penyebab Halalnya Darah Seorang Muslim

Umat Islam adalah umat yang mulia dan dimuliakan oleh Allah swt dibanding umat-umat yang lain di muka bumi ini. Demikian pula pribadi setiap muslim adalah pribadi yang terhormat dan mulia dibanding manusia yang lain di dunia ini. Allah swt telah mengharamkan darah seorang Muslim. Jiwa setiap Muslim adalah "ishmah" (mesti dilindungi atau tidak boleh dibunuh).

Sifat ishmah (perlindungan) itu akan tetap melekat erat pada diri setiap Muslim, dalam keadaan apapun, kapanpun dan dimanapun berada.

Namun, sifat ishmah itu akan hilang ketika seorang Muslim melakukan 3 dosa besar yang dilarang agama.

Sebagaimana diyatakan oleh Rasulullah saw:

لا يحل دم إمرئ مسلم يشهد أن لا إله إلاالله و أني رسول الله، إلا بإهدى ثلاث: الثيب الزانى، والنفس بالنفس، و التارك لدينه المفارك للجماعة

"Tidak halal darah seorang Muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa saya (Rasulullah saw) adalah utusan Allah, kecuali dengan tiga sebab; orang yang sudah menikah berzina, membunuh orang lain (dengan sengaja), dan meninggalkan agamanya berpisah dari jamaahnya". (HR. Bukhari&Muslim).

Begitu jelasnya penegasan Rasulullah saw bahwa tidak boleh berlaku pertumpahan darah atau pembunuhan terhadap seorang Muslim ( لا يحل دم إمرئ مسلم) yang dirinya mengucapkan dua kalimah syahadat, kecuali seorang Muslim tersebut melakukan 3 hal, yaitu:

Pertama,  الثيب الزانى  yakni orang yang sudah menikah yang berzina. Zina adalah dosa yang besar dalam pandangan Islam, sebab perbuatan ini bukan saja menghilangkan kehormatan seseorang tetapi merusak tatanan masyarakat. Pelaku zina juga telah menentang الله swt, sebagaimana dalam firmanNya:

ولا تقربوا الزنى إنه كان فاحسة وسآء سبيلا
" Dan janganlah kamu dekati zina, karena zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk". (Q.S Al Isra': 32).

Dosa zina akan menjadi semakin besar ketika yang melakukannya adalah orang yang sudah menikah. Sebab, Allah telah memberikan baginya yang halal, namun dia lebih memilih yang haram. Karenanya Islam menetapkan hukum rajam bagi pelaku zina muhshan seperti ini.

Kedua,   النفس بالنفس yakni orang yang membunuh orang lain dengan sengaja tanpa alasan yang benar.

Pembunuhan adalah dosa yang sangat besar dalam pandangan Islam.  Seorang pembunuh telah merampas hak kehidupan yang telah diberikan oleh Allah kepada seseorang.

Dengan demikian seorang pembunuh telah melakukan penentangan kepada Allah swt. Karenanya, tidak ada hukuman yang pantas baginya melainnya qisas atau pembunuhan juga atas dirinya.

Ketiga,    التارك لدينه yakni orang yang keluar dari agamanya (yakni Islam) atau murtad. Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan diridhai di sisi Allah. Seseorang yang telah diberikan hidayah menganut agama Islam, berarti telah mendapatkan nikmat atau karunia yang besar dari Allah swt. Karenanya, dia mesti mensyukuri dan menjaga keislaman sampai akhir hayatnya..Sebagaimana firman Allah:

"...dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim". (Q.S. Ali Imran : 102).

Para ulama sepakat, jika ada seorang laki-laki yang
murtad dan bersikeras dengan kekafirannya, dan setelah dilakukan berbagai upaya agar dia kembali kepada Islam, namun tetap tidak mau, maka dia dihukum bunuh.

Wallahu a'lam bi al shawwab.

📚 Pelajaran dari hadits keempat belas. Kitab Arbain An Nawawi.

@ M.Abu Syahida.

# Semoga bermanfaat.

~~*~~ KITAB ARBAIN AN-NAWAWI #13 ~~*~~

Buktikan Keimananmu Dengan Cinta💞

Subhanallah, betapa sempurnya agama (Islam) ini. Betapa lengkapnya agama ini.

Tidak ada satupun urusan manusia, melainkan kita akan menemukan panduannya dalam Islam.

Baik urusan yang besar maupun urusan yang kecil. Baik yang menyangkut urusan publik maupun urusan privasi. Semuanya tak terkecuali dari perhatian dan pengaturan Islam.

Begitupun tentang masalah cinta. Yang sepintas nampak hanya sekedar urusan gharizah basyariah (insting biologis) semata. Namun ternyata mendapat perhatian yang begitu besar dari Islam.

Betapa banyaknya ayat alquran yang berbicara tentangnya.

Betapa banyaknya hadits Rasulullah yang membicarakan tentang cinta. (Mudah-mudahan suatu saat kelak bisa menuliskan buku khusus: Ketika Rasulullah Berbicara Tentang Cinta)

Bahkan pembahasan cinta dalam Islam jauh lebih dalam dibanding pembahasan cinta oleh William Shakespeare's sekalipun.

Islam menempatkan cinta pada posisi yang begitu mulia.

Bahkan Rasulullah menyatakan bahwa cinta mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keimanan.

Bahkan cinta menjadi salah satu ciri keimanan seseorang. Tidak sempurna iman seseorang, melainkan di dalam jiwanya bergelora rasa cinta.

Tetapi, sudah tentu bukan cinta sembarang cinta.

Bukan cinta yang membabi buta.

Bukan cinta yang didasari nafsu belaka.

Juga bukan yang hanya sekedar manis dibibir saja.

Tetapi cinta yang tumbuh dari lubuk jiwa yang paling dalam.

Cinta yang terlahir at as dasar lillah wa fillah.

Termasuk cinta dalam kategori ini  adalah cinta terhadap saudaranya seiman.

Cinta yang disertai pengorbanan.

Cinta yang disertai semangat memberi tanpa berbelah bagi.

Memberikan yang terbaik kepada saudaranya, seperti dia mengingingkan sesuatu yang terbaik untuk dirinya.

Itulah cinta yang mesti dimiliki oleh setiap mukmin. Sebagai bukti keimanan yang bersemayam dalam kalbunya. Tidak sempurna keimanannya, melainkan telah tumbuh subur cintanya terhadap saudaranya.

لايؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه.
"Tidak beriman salah seorang diantara kamu, sebelum dia mencintai saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendirinya."(HR. Bukhari&Muslim).

Kalimat لايؤمن أحدكم maksudnya tidaklah sempurna keimanan salah seorang diantara kamu.

Sedangkan kalimat مايحب لنفسه seperti dia mencintai kebaikan untuk dirinya.

Termasuk kategori يحب لأخيه مايحب لنفسه (mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri) adalah menginginkan sesuatu kebaikan bagi saudaranya sebagaimana dia menginginkan kebaikan itu untuk dirinya sendiri.

Termasuk kategori يحب لأخيه مايحب لنفسه (mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri) adalah membenci sesuatu keburukan bagi saudaranya, sebagamana dia membenci keburukan itu berlaku pada dirinya sendiri.

Wallahu a'lam bi al shawwab.

📚 Pelajaran dari hadits ketiga belas. Kitab Arbain An Nawawi.

@ M. Abu Syahida

# Semoga bermanfaat.

Saturday, October 11, 2014

~~~♡~~~ KETIKA CINTA SUDAH TERBAGI ~~~♡~~~

Pernikahan itu baru berjalan empat setengah tahun lamanya. Kebanyakan dilewati dengan LDM (Long Distance Marriage). Sang suami adalah pegawai negeri sipil yang ditempatkan di sebuah daerah nun jauh di Sumatera. Sang istri adalah profesional paruh waktu di sebuah konsultan. Bukan tak ingin bersatu, namun keinginan untuk belajar pada bidang masing-masing masih dominan. aSemua seolah berjalan baik. Meski masih jauh dari kondisi ideal, namun konflik besar bisa dibilang jarang terjadi. Pernikahan ini dikaruniai dua anak yang lucu dan menyejukkan pandangan. Namun hari itu.... melalui email itu, semua berubah... tak lagi sama. Mungkin tak akan pernah sama.Malam itu sang istri gelisah. Seperti terdorong keinginan kuat untuk mencari sesuatu tentang suaminya, yang sudah tidak mampu ia bendung dengan prasangka baik. Insting, atau feeling, atau firasat yg sudah lama dia rasakan... Lalu tergeraklah hatinya membuka email sang suami. Ada surat teruntuk bawahan suami, yang namanya sering mengganggu pikiran, I MISS YOU judulnya. Ah, tak perlu dijelaskan lagi isi surat tersebut, dan surat-surat elektronik lainnya. Kacau, kalut, terpukul, babak belur. "You name it, I've been there..." batin sang istri.Hari-hari selanjutnya diisi dengan pertengkaran, mediasi dua keluarga, dan pertentangan batin luar biasa. Kini, status itu masih menggantung. Sang istri berada dalam persimpangan hati, akankah meneruskan pernikahan ini; atau berhenti saja? Sedang sang suami telah membulatkan hati untuk berpisah, enggan berusaha memperbaiki.

----------------------------------------

Perselingkuhan. Perceraian. Dua momok terbesar dalam pernikahan. Apalagi untuk wanita. Istri mana yang mau disakiti? Istri mana yang rela cintanya dibagi? Meneruskan pernikahan diatas luka pengkhianatan, seperti minum digelas yang telah retak. Tapi bercerai tanpa perbaikan, sama saja mengorbankan masa depan rapuh untuk anak-anak.Dalam banyak kasus konflik pernikahan (baik ada perselingkuhan ataupun tidak), penyebabnya adalah dari kedua belah pihak. Believe it or not, tapi itu benar. Karena tidak ada suami sempurna, begitu pula tak ada istri sempurna.Kembali pada cerita diatas, lantas bagaimana bila cinta itu sudah terbagi? Bagaimana bila suami betul-betul jatuh cinta pada wanita lain, tak sekedar pelarian semata?Ketika semua pilihan terasa tak menyenangkan, pilihlah yang paling baik bagi semua pihak, terutama anak-anak. Bukan berarti mengorbankan diri sendiri, tidak! Kita tidak akan mampu menyenangkan semua pihak. Tapi bila kita yakin bahwa sumber kebahagiaan tidak semata dari kesetiaan suami, yang notabene juga makhluk lemah, maka pintu kebahagiaan lain akan terbuka dihadapan kita.

Beberapa hal yang dapat dilakukan seorang istri yang cintanya telah terbagi, saya coba rangkum dalam beberapa poin dibawah.

(1) Jangan terburu-buru membuat kesimpulan, apalagi tergesa mengambil keputusan. Ingat, ini bukan semata soal hidup anda. Ada masa depan anak-anak, ada nama baik keluarga, dan ada takdir baik yang masih mungkin diraih dengan usaha dan doa, meski dunia dan langit seolah telah runtuh.

(2) Anda tidak sendiri. Banyak orang lain yang mengalami masalah serupa, bahkan mungkin lebih berat.

(3) Pahami bahwa kejadian itu tidak semata salah pasangan. Sedikit banyak pasti ada andil kedua belah pihak. Belajarlah untuk melihat dan menilai diri sendiri. Jeli menemukan kekurangan diri, lalu perbaiki. Maka apapun takdir yang tersimpan didepan sana, akan turut baik seiring usaha kita. Karena bila PR untuk memperbaiki diri belum dikerjakan, tak menutup kemungkinan masalah serupa akan terjadi di pernikahan selanjutnya.

(4) Bila merasa tak sanggup menahan emosi, cari nasihat dari orang yang terpercaya. Bisa jadi tokoh agama, konselor, atau orang lain yang mumpuni. Usahakan bukan keluarga untuk menghindari bias penilaian. Kecilkan lingkup persoalan, usahakan tidak banyak orang tahu dan terlibat, karena ini menyangkut aib dua keluarga.

(5) Tanamkan dalam pikiran, bahwa suami ataupun wanita lain itu bukan musuhmu. Musuhmu adalah syetan dan hawa nafsu yang mengajak pada keburukan. Perangi dia, bukan pasangan. Sibukkan diri memperbaiki kesalahan, entah itu komunikasi yg salah, ketaatan yg kurang, dll.

(6) Hindari menyibukan diri dengan kesalahan orang lain, atau menerka-nerka apa yg suami pernah lakukan dengannya. Selain hanya akan menambah luka, hal itu menghambat proses perbaikan diri, melambatkan takdir baik yg akan menyapa.

(7) Berani bayar harganya! Sudah baca buku MUB pak Noveldy kan? :-) Jika ingin bahagia, maka beranikan diri untuk membayar harganya. Dengan air mata, pengorbanan, dan kelelahan hati. Hiasi usahamu dengan tawakkal, kuatkan dengan keyakinan.

(8) Yakini, bahwa hidup ini sementara. Bahagia tak selamanya, seperti halnya duka dan air mata tak akan bertahan lama. Akan ada masanya semua datang dan pergi silih berganti. Jangan kehilangan momen! Gunakan setiap waktu untuk mengerjakan hal yang indah-indah dan baik-baik saja.

Memang tidak ada hal yang menyenangkan untuk dipilih ketika cinta sudah terlanjur terbagi. Namun tetap ada usaha yang perlu dilakukan. Jangan putus asa! Tunjukkan bahwa sebenarnya suami tak pernah salah memilihmu menjadi istrinya, menjadi ibu anak-anaknya. Tunjukkan kelemahlembutanmu, ketulusanmu, dan kebesaran hatimu. Yakin, apa yang terjadi saat ini sudah ditentukan berpuluh ribu tahun lamanya. Tinta takdir sudah kering, jangan lagi disesali. Masa depan yang masih misteri, jadikan pecut untuk berbuat yang terbaik, berprasangka yang baik, berharap hanya yang baik-baik pula. Life is not end, yet, women... Cheer up! You don't know how strong you are, until being strong is the only choice you have... ^_^

- See more at: http://m.sekolahpernikahan.com/read/Long-Distance-Mariage/1644.Ketika-Cinta-Sudah-Terbagi.html#.VDcTUTmwA04

Friday, October 10, 2014

~~*~~ KITAB ARBAIN AN-NAWAWI #12 ~~*~~

Isilah Hidupmu Dengan Hal Yang Bermanfaat🎋

Kehidupan adalah ni'mat yang sangat mahal yang telah diberikan الله kepada hambaNya.

Karenanya setiap kita perlu menggunakan nikmat kehidupan itu dengan sebaik-baiknya. Diantara cara menggunakan ni'mat kehidupan adalah dengan mengisinya dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Serta menghindarkan dan menjauhkan diri sejauh-jauhnya, dari hal-hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.

Sungguh diantara perbedaan antara orang yang berilmu dan tidak berilmu terletak pada bagaimana mereka mengisi waktu-waktu dalam kehidupannya.

Orang yang berilmu akan selalu mengisi setiap detik waktu dalam kehidupannya untuk melakukan hal-hal positif yang mendatangkan manfaat, baik manfaat untuk kehidupan dunianya, agamanya maupun akheratnya. Baik manfaat untuk dirinya secara pribadi, untuk keluarganya maupun masyarakatnya.

Begitupun perbedaan orang yang sukses dengan orang yang tidak sukses terletak pada bagaimana mereka memanfaatkan waktu-waktu dalam setiap sendi kehidupannya.

Orang yang sukses akan menggunakan setiap detik waktu yang dilalui dalam kehidupannya sebagai aset yang sangat berharga untuk menunjang kesuksesannya.

Sedangkan orang yang tidak sukses akan melewati waktu-waktu dalam kehidupannya dengan hal-hal yang sia-sia dan tiada guna...

Begitupun perbedaan baik-buruknya seseorang dalam beragama, juga terletak pada penggunaan waktu dalam kehidupannya.

Begitulah Rasulullah mengajarkan:

من حسن إسلام مرء تركه ما لايعنه

"Pertanda baiknya keislaman seseorang itu adalah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya". (H.R. At Tirmidzi).

Agama Islam adalah agama pilihan " the choosen religion" karena Islam satu-satunya agama yang diakui kebenarannya dan diterima di sisi الله swt. Karena itu orang-orang Islam adalah manusia pilihan "the choosen people in the world".

Maka syukurilah pula ni'mat keislaman yang telah dikaruniakan Tuhanmu. Perbaiki kwalitas keislamanmu dengan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat bagimu...

📚Pelajaran dari hadits keduabelas, Kitab Arbain An Nawawi...

@ M.Abu Syahida

#Semoga bermanfaat...

Thursday, October 9, 2014

~~*~~ KITAN ARBAIN AN-NAWAWI #11 ~~*~~

Ketika Keraguan Datang....✏

Pernahkan Anda merasa ragu-ragu terhadap sesuatu....?

Tentu Anda akan menjawab pernah. Ya, setiap kita tentu pernah merasa ragu-ragu terhadap sesuatu perkara. Apapun bentuk keraguan itu. Ketahuilah, sesungguhnya keraguan itu berasal dari syaithan, yang menghalangi manusia melakukan ketaatan...

Sesungguhnya ragu-ragu itu hanya akan  melemahkan. Melemahkan jiwa dan melemahkan semangat...

Sesungguhnya keraguan itu tidak akan mendatangkan manfaat..baik manfaat duniawi apalagi manfaat ukhrawi...

Karena itu Islam mengajarkan agar kita menjauhi segala bentuk keraguan, dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih mendatangkan ketenangan..

Begitulah Sabda Nabi junjungan, yang mesti dijadikan panduan:

دع مايربك إلى مالايربك....

"Tinggalkanlah  apa yang meragukanmu, gantilah kepada apa yang tidak meragukanmu". (H.R. At Tirmidzi).

Umar al Khathab pernah menyatakan...perbedaan antara  yakin dan ragu-ragu itu akan nampak pada amal perbuatan.

Siapa yang melakukan amalan ahli syurga, maka sesungguhnya dia telah yakin. Sedangkan mereka yang melakukan amalan ahli neraka, maka sesungguhnya dia berada dalam keraguan.

Imam Athaillah pula pernah berpesan, jika ada dua hal yang meragukanmu, maka pilihlah yang lebih memberatkan hawa nafsumu, lantas ikutilah. Sebab tidak akan memberatkan hawa nafsu melainkan kebenaran.

Ya الله, wahai Dzat Yang Maha Membolak-balikan hati, tetapkan hati kami pada agamaMu, tetapkanlah hati kami pada ketaatan kepadaMu dan tetapkanlah hati kami pada dakwah di jalanMu...

📚Pelajaran dari hadits kesebelas, Kitab Arbain An Nawawi.

Menjelang fajar di Taman Bukit Mewah, 10.10.14.

@ M.Abu Syahida

# semoga bermanfaat.

Wednesday, October 8, 2014

~~*~~ KITAB ARBAIN AN-NAWAWI #10 ~~*~~

Dimensi Kebaikan

Secara naluri setiap manusia pasti suka terhadap kebaikan, karena memang sukakan kebaikan itu  merupakan fitrah manusia. Sedangkan fitrah akan selalu condong kepada kebaikan, karena fitrah itu berasal dari Dzat Yang Maha Baik, Dzat Yang Menyukai kebaikan dan tidak akan menerima sesuatu kecuali yang baik.

Begitulah Rasulullah  saw mengajarkan kepada kita
sebagaimana sabdanya yang sangat berharga:

إن الله  تعالى طيب  لا يقبل إلا طيبا....

"Sesungguhnya الله swt baik, tidak menerima kecuali yang baik...". (H.R Muslim).

Begitu indahnya, kata-kata Ibnu Rajab ketika menafsirkan  maksud لايقبال إلا طيبا (tidak menerima kecuali yang baik) beliau mengatakan "Seorang mukmin adalah orang yang baik secara keseluruhan; hatinya, lisannya dan jasadnya. Karena dalam hatinya terdapat keimanan, yang terpantul melalui bibirnya dengan dzikir, melalui anggota badannya dalam amal soleh, dan inilah buah dari keimanan".

Kebaikan (الطيبة) atau the goodness itu mempunyai beberapa dimensi.

Dimensi pertama, baik dalam hal makanan. Karena itulah Rasulullah saw mengingatkan kita perintah الله swt dalam ayat:

"Wahai para  Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal solehlah". (Q.S Al Mukminun: 51).

Begitupun dengan ayat:

يايهاالذين ءامنوا كلوا من  طيبات مارزقنكم....
"Wahai orang-orang yang beriman, makan yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan  kepadamu". (Q.S. Al Baqarah: 172).

Dimensi kedua, baik dalam amal perbuatan. Maksudnya, الله hanya akan menerima amal perbuatan yang baik. Amal yang dilandasi keikhlasan, bebas dari unsur riya', sombong dan yang sejenisnya.

Dimensi ketiga, baik dalam perkataan. Maksudnya, bahwa الله hanya menerima dan meridhai perkataan yang baik. Maka kita menjadi faham dengan maksud ayat:

إليه يصعد الكلام الطيب والعمل الصلح يرفعه...

"Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang soleh dinaikan-Nya.." (Q.S Fatir:10).

Dimensi keempat, baik dalam harta. Maksudnya, الله hanya  akan menerima harta yang baik, yang bersih dari unsur-unsur yang diharamkan, baik haram dari segi dzatnya, maupun haram dari segi cara memperolehnya. Lihatlah betapa tegasnya penolakkan الله swt terhadap mereka yang dalam dirinya tercampur sesuatu yang haram. Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw bersabda: "Allah tidak akan menerima solat orang yang di dalam rongga dadanya terdapat barang yang haram".

Dimensi kelima, baik dalam keyakinan. Maksudnya الله swt hanya menerima orang-orang yang dalam kalbunya tertanam keyakinan atau keimanan yang baik. Yang terbebas dari sembarang unsur kesyirikan. Dan sungguh hanya orang-orang mukmin yang baik yang akan selamat di sisi الله. Sebagaimana ayat:
الذين تتوفهم الملئكة الطيبين...
"(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan oleh Malaikat dalam keadaan baik..".(Q.S. An-Nahl : 32).

Begitulah dimensi kebaikan. Semoga kita menjadi mukmin yang baik dalam kesemua dimensi...

📚Pelalajaran dari hadits kesepuluh, Kitab Arbain An Nawawi...

@M.Abu Syahida
#semoga bermanfaat..

~~*~~ KITAB ARBA'IN AN-NAWAWI #9 Bag 2 ~~*~~

Aneh bin Ajaib :Ditawari Masuk Syurga Kok Gak Mau?

Jika Anda ditawari untuk memasuki syurga, kira-kira jawaban apa yang Anda berikan?

Sudah barang tentu Anda akan menjawab mau bukan?

Tahukah Anda, bahwa ternyata ada orang yang menolak masuk syurga.

Mungkin Anda tidak percaya atau merasa aneh jika ada orang yang menolak dimasukkan syurga.

Tetapi, begitulah kenyataannya.

Banyak manusia yang menolak dimasukkan syurga.

Siapakah mereka? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak hadits Rasulullah saw berikut ini:

كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى. قيل: ومن يأبى يا رسول الله؟ قال: من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى.

"Semua umatku masuk syurga kecuali orang yang menolak." Ada salah seorang sahabat bertanya : "Siapakah yang menolak itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab:"Barangsiapa yang taat kepadaku maka ia masuk syurga, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku maka ia telah menolak".
(HR. Bukhari).

Begitulah Rasulullah saw menjelaskan kepada kita, siapa saja yang taat kepada Beliau dan sudah barang tentu disertai dengan ketaatan kepada الله niscaya dia akan dimasukkan syurga.

Tetapi, siapa saja yang tidak taat kepada Rasulullah, tidak mau mengikuti beliau, maka sesungguhnya dia termasuk golongan orang yang من يأبى (orang yang menolak atau orang yang enggan).

Maka kita menjadi paham dengan ayat:

ومآء تىكم الرسول فخذوه ومانهىكم عنه فانتهوا

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah".
(QS. Al Hasyr: 53).

Kita juga menjadi paham dengan hadits:
مانهيتكم عنه فاجتنبوه، وماأمرتكم به فأتوا منه مااستطعتم
"Apa yang aku larang hendaklah kamu menghindarinya dan apa yang aku perintahkan maka hendaklah kamu laksanakan semampu kamu".
(HR. Bukhari & Muslim).

Begitulah.....

Sekarang, maukah Anda masuk syurga.....?

📚Pelajaran dari hadist kesembilan kitab Arbain An Nawawi.

@ M.Abu Syahida
#Semoga bermanfaat..