Thursday, December 20, 2012

~~~> Hilangkan Jejaknya<~~~

    Hidup memang tak hanya ada bahagia, tangis dan tawa selalu mengiri di setiap langkah manusia. Dan airmata pula yang membuatku mampu mencetak formula baru untuk menguatkan langkahku.
Tak ada manusia yang ingin tersakiti, namun ketika fase itu datang pada kita kita tak dapat menghindarinya. Tak ada manusia yang ingin bahagia namun ketika duka yang harus menyapa tak ada pilihan lain selain kita harus menghadapinya. Berfikir positif dan terus menata hati agar kedukaan itu tak menghancurkan kebahagiaan yang ada di depan langkah kita.

   Tak semestinya kita berhenti berharap pada Allah, yang senantiasa menemani kita saat manusia lain mengabaikan kita. dia yang tak pernah menuntut kita melakukan hal yang tak kita suka. Dia yang tak pernah menekan kita bahkan memaksa kita dalam keterbatasan yang kita punya.
Saat kau merasa kepercayaanmu di khianati bukan membalasnya dengan pengkhianatan yang sama namun tetaplah dalam ketegaranmu untuk tetap setia dalam sabar dan berbaik sangka pada Allah atas apa yang terjadi padamu.

   Ketika apa yang kau perjuangkan tak lagi mendapatkan jalan terang. Maka kembalikan semua pada Dia yang memiliki segalanya. Meninggalkannya dan menghapus jejaknya bukan sebuah kekalahan tapi sebuah kebijakan yang memang harus di tempuh. Bukan berarti kehilangan 1 kesempatan akan menutup seluruh jalan, bukan. Ada ribuan jalan menuju kebahagiaan. Jalan yang tak semuanya mulus kadang ada yang berduri. Jika kali ini kamu gagal maka jangan risau Allah pasti mempersiapkan kesempatan berikutnya yang jauh lebih baik.

   Tak akan susah jalan kita tempuh ketika cinta Allah selalu bersama kita. Optimis menghadapi masa depan , biarlah kegagalan yang pernah kau alami kau jadikan pelajaran. Tinggalkan masa lalu yang membuatmu tak berarti. Tetap tegarkan diri menghapus jejaknya dan mengukir jejak baru yang lebih sempurna.

Friday, December 14, 2012

~~~> Ku Panggil Bapak Walau Kau Bukan Ayah_Q <~~~

Tubuh ringkihnya yg kian menua....
Melukiskan begitu besar pengorbanannya...
Berjihad untuk keluarga tercinta....
Meski aku bukan anak nya....
...
Namun bapak hadir dalam kegersangan jiwaku....
Dalam pencarianku, seperti apa rupa ayahku....

Bapak..... kau memang bukan suami ibuku....
Hanya kerabat yg telah merawatku...
Namun rasa hormatku tak membedakanmu dgn ayah kandungku....
Jauh dalam lubuk hatiku....aku selalu rindu.....
Ingin rasanya tubuh lemahku memeluk erat raga ringkihmu....
Tuk ungkapkan betapa aku menyayangimu....

Bapak....aku tau kita tak sedekat daun dgn batangnya...
Tak seiring mobil dgn bensin nya....
Namun dalam do'aku. kau mnjadi salah satu bagian nya...
Ketika aku rapuh aku hibur diriku "Renny kamu punya Bapak disana"...
Dalam lelahku aku hanya bisa ungkapkan "Bapak aku sayang padamu"....

Bapak...tubuh ringkihmu yang ku sentuh setahun lalu....
Membawaku dalam angan "Andai ini adalah ayah kandungku??"
Aku tau kau tak sudi menyapaku ....
Karna aku hanya sebatas "Keponakanmu"....
Bapak..tapi aku menghormatimu sbgai pelindungku...
Walau ku tau aku bukan siapa2 bagimu...

Ya Robb.....lindungi dia,jaga kesehatan nya...
Aku masih ingin terus melihatnya...
Hingga nafasku terpisah dr raga...
Tanpa mengurangi rasa sayangku pda ayah kandungku...
Aku akan tetap menghormatimu "Bapakku".....

(puisi ini kubuat 1 tahun lalu____sisa ungkapan cintaku padanya,,,,,rupanya di Jum'at yang indah,di akhir bulan Muharam Allah memanggilmu, Allah lbh mencintaimu___mungkin aku terlambat membahagiaakanmu di masa hidupmu tapi aku masih punya waktu membahagiakanmu di alam kuburmu,,,,,,,)

Tidurlah dengan tenang Bapak_Q Allah akan menjagamu di sisi_NYA,,,,,kami ridho....."Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu"......
See More

Thursday, December 13, 2012

~~~~~ Indahnya Fadhilah Wanita ~~~~~

Assalamu'alaykum warohmatullah wabarokatuh

Sahabatku yg di rahmati Allah...beberapa waktu lalu saya mdapatkan sbuah kiriman dr sbuah group dlm inbox saya..dan sungguh kiriman itu mbuat saya smakin semangat mjalani hdp sbg seorg wanita jg sbg seorg istri dn kelak sbg seorg ibu.. ada nasehat di dlm nya dn ingn saya bagikn kpd antum smua...

"FADILAH WANITA"

1. Do'a s'org istri yg taat memiliki kekuatan 70 wali

2. Istri yg membuatkan minum suami tnp diminta,pahalanya 3x khatam Al-Qur'an

3. Masakan istri yg dilakukan secara sunnah dan dimakan suami beserta keluarga,pahalanya smua utk istri dn do'a suami yg memakannya mjd do'a yg di ijabah

4. Istri yg mbangunkan suami utk sholat/menyuruh sholat brjama'ah di masjid pahalanya 27+1

5. Istri yg kelelahan bangun mlm krn anaknya minta susu sm dg pahala 70x haji mabrur

6. Seorg ibu yg menyusui setiap tetes susunya snilai 200x sholat khusu' wal khudu' dan do'anya di ijabah(fadilah wanita)

7. Burung diudara dn malaikat dilangit akn slalu meminta ampunan kpd ALLAH SWT slama istri dlm 'keridhoan suami'

8. Apabila s'org suami pulang dg gelisah dn istri mghiburnya mka istri mdptkan 10 pahala jihad

9. Apabila s'org wanita hamil,sholatnya 2 raka'at adlah lbh baik dr 80 raka'at sholatnya wanita yg tdk hamil

10. Apabila s'org wanita hamil akn mdptkan 70 thn sholat nafil dn 70 thn puasa

11. Wanita yg mencuci pakaian suami dn anak2nya akn mdpat 1000 kbaikan dn akn diampuni ksalahannya bhkan sgala sesuati yg disinari matahari memintakan ampun baginya dn ALLAH SWT mengangkat derajatnya 1000 tingkat

12. Wanita yg menyusui anaknya,mka stiap tetesan air susunya tsb akn mdapatkan pahala, apabila ckp 2 thn menyusui mka malaikat dilangit akn mengabarkan berita bhwa "SURGA WAJIB BAGINYA"

13. Apabila seorg wanita kedatangan haid mka haidnya akn menghapus dosanya

14. Apabila ia membaca pd hari pertama "ALHAMDULILLAHI 'ALA KULLU HALIN WA ASTAGHFIRULLAH MIN KULLI ZAMBI" mka ALLAH SWT akn mbebaskannya dr jahannam, shirot dn adzab

15. Setiap hr haidnya ALLAH SWT tinggikan dia dg pahala 40 org mati shahid pabila ia berdzikir

SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH...betapa ALLAH SWT cinta kpd wanita

Nb: Penulis menyatakan brsumber dr bbrapa hadits

Semoga bermanfaat dan berbahagialah wanita

Wasalamu'alaykum warohmatullah wabarokatuh

~(*_*)~

~~~ Pada_MU ~~~

Kau panggil-panggil nafsu hamba_Mu yang terlalai ini Ya Robbi....

Hamba terlanjur memaksa jiwa ini menjadi jeruji

Jazadku berlumur sejuta macam kezhaliman

Langkahku membaur dalam selayang kemunkaran

Tangan hamba menjulur begitu lama

Tengadah kelangit-langit kasih_Mu

Meminta, memohon tanpa hamba sadar hamba telah memaksa

Memaksa_Mu memenuhi permintaanku

Tanpa pernah hamba berfikir sudahkah hamba penuhi perintah_Mu

Yo Robbi Hamba tersungkur dalam penyesalan panjang

Ketika Engkau tolak jiwa penuh noda ini

Hari ini Engkau telanjangi kulit jiwaku

Lorong-lorong kalbuku terang benderang karena cinta_Mu

Hamba bahagia
benar-benar bahagia
diatas bahagia
atas tetes-tetes cinta_Mu

Tapi, hamba menangis sejadi-jadinya jika Engkau buka kembali tabir kerusakan jiwaku di padang mahsyar nanti

Allahumma..Ya Allah
Tuangkan tetes-tetes cinta_Mu pada jiwa hamba_Mu
Hadirkan jenak-jenak ketenangan
Tutuplah cacat dan aib hamba_Mu
Agar hamba sujud dalam keabadian cinta_Mu

Sunday, December 9, 2012

~~~~~> Aku Hanya Menjalani Titah_NYA <~~~~~ (bag 2 end)

     Kami masih duduk di tempat yang sama sejak kami bertemu di taman samping sebuah Masjid di daerah dekat tempatku kerja. Ketika itu kita sama2 sedang udzur karena aktivitas yang kadang menyita waktu jadi ketika kami bisa bersama kami manfaatkan untuk sharring bersama. Pada bagian lalu mbak menceritakan ketika putri kecilnya terlahir namun keluarga suaminya tak pernah mengakuinya.
"Aku tak bisa berbuat apa2 dek,hanya pasrah dengan apa yang telah Allah gariskan untuk ku" ungkapnya saat itu.
   Aku mencoba untuk menjadi istri dan ibu seutuhnya,hingga aku mulai belajar mencintai suamiku karena aku melihat anakku. Apa yang akan terjadi nanti jika aku hanya mementingkan ego ku tanpa memperdulikan putriku yang juga membutuhkan kasih sayang tak cuma dari ku tp juga dari ayah nya. Aku hadapi walau tangan suamiku masih sering mendarat di wajahku. Hingga Allah pun menganugerahkan janin kembali di rahimku. Aku hamil untuk yang kedua,rasa takut dan cemas menyelimuti ku, aku takut perlakuan suamiku menjadi2. Hingga aku tak berani mengatakan padanya tentang kehamilanku. Kekerasan suamiku masih saja terjadi,pukulan juga tendangan masih sering ku alami. Hingga pernah suatu malam aku lari ke rumah tetangga meminta perlindungan,aku tak ingin janin yag ku kandung dia tendang. Saat itu aku takut sekali tapi alhamdulillah tetanggaku telah tau bagaimana sikap suami ku,dan mereka menyuruhku masuk dalam kamar lalu ketika suamiku datang mencarai mrk katakan tdk tau dan seolah juga ikut bingung mencari2.
   Waktu berlalu hingga akhirnya kulahirkan putriku dg selamat,dia cantik dan memang mirip suamiku.
Alhamdulillah ketika putri kedua ku terlahir perangai suamiku sedikit demi sedikit beribah,dua mulai menyayangiku dan putrinya. Kami hidup bersama layaknya yang lain,kami membuka usaha katering bersama. Aku berusaha melupakan semua ketika suamiku meminta maaf padaku tentang perlakuannya dahulu. Aku pun berusaha tuk bahagia. Kedua putriku pun beranjak besar,kebutuhan kami pun mulai meningkat. Usaha kami sebenarnya berjalan lancar tapi tiba2 aku di kejutkan oleh tagihan utang yang di miliki suami ku,,,,50an juta lebih,dan aku tak tau itu uang untuk apa. Hanya dia beralasan padaku dulu dia gunakan uang itu untuk modal usahanya. Tapi apalah gunanya aku tanya toh tagihan tetap harus di bayar. Sementara usaha kami hanya cukup untuk keseharian dan biaya sekolah kedua putri kami,aku tak tau harus usaha apa untuk membayar uatang sebanyak itu, akhirnya dengan izin suamiku aku pun berangkat ke Hongkong. Tahun2 pertama di Hongkong aku bisa membantu membayarkan hutang suamiku,kalo pun masih ada tinggal beberapa juta saja dan aku pun juga mendengar usaha suamiku juga lancar jadi aku berfikir tak akan berlam2 aku segera pulang tapi tiba2 aku mendapat kabar yg mengejutkan, rumah kami du jual oleh suami ku. Untuk apa ? katanya untuk mbayar hutang,lalu uang yang ku kirim dia pakai untuk apa ? Pertanyaan2 itu tak ku temukan juga jawaban nya,tapi setelah beberapa waktu lamanya kembali bagai di sambar petir kabar yang ku dengar "suamiku menikah lagi". Aku bingung tak mampu menguasai diri hingga kesehatanku mulai tak terkontrol lagi ,aku ambruk n sering sakit. Fikiranku semakin tak karuan ketika putri sulungku mengirimkan pesan di tengah malam mengataka "Ma,,,,ayah gak pulang,kakak sakit dada terasa sesak sekali badan kakak panas" aku hanya bisa menelfonnya dan menyuruhnya tidur karena adiknya dititipkan ke kakak ku sedang dia tinggal di rumah tmpt peninggalan org tua ku sendiri.
   Aku hanya terus berusaha bersabar tuh menjalani semua yang telah Allah titahkan, tapi apalah daya nya aku ,aku hanya pelaku hidup dengan keterbatasan ini. Aku pun juga harus menerima ucapan thalaq 3 suamiku melalui telfon. Aku masih ragu dengan ke syah an thalaq itu tp setelah aku tnya n konsultasi pada beberapa ustadz yg ku temui iya itu syah menjadi thalaq 3. Hancur hati ku,pupus sudah harapan ku tuk mencoba mempertahankan rumah tanggaku walau aku di madu. Aku sempat harus opname di Rumah Sakit demi mendengar putusan thalaq suamiku itu. Beberapa teman menyemangatiku tuk gak putus asa n semangat demi 2 buah hati ku.
 Yaaa aku mulai bangkit dan semangat, kuasa Allah ketika aku sedang dalam masalah besar seseorang yg ku kenal dulu menghubungiku,dia adalah cinta pertama ku dulu,,,dia memberiku semangat untuk bisa sabar n tabah dlm menjalani hidup ini, Hubunganku dengan dia ,istri dan kedua putra nya pun terjalin baik. Hingga entah istrinya dapat kabar dari mana hingga dia tau aku org yg pernah mencintai suami nya. Tapi itu dulu dan aku tau betul posisiku sekarang. Tapi masalah baru muncul hingga istri mantan ku sering menerorku. Ya Allah apa kurang penderitaan yang ku alami. Tak cuma istrinya yg memusuhi ku kedua putranya yg telah menganggap ku sebagai budhe nya pun di isolasi tak boleh berbicara dg ku.
Ya sudah aku terima memang aku salah mungkin di hadapannnya,karena aku telah masuk dlm rumah tangga nya. Meskipun sebenarnya aku tak ingin, kalo saja mantan ku itu tak menghubungi ku lagi mungkin tak akan menambah masalhku.
Hh,,,,, semua telah terjadi apa guna ku sesali kini yg ada dlm benakku akan terus bekerja n beribadah untuk masa depan putriku. Aku kembali menanda tangani kontrk kerjaku dan insya Allah thn depan aku cuti pulang untuk menyelesaikan status hukum thalaq yg di lontarkan suamiku pada,aku akan mengurus perceraian itu.
Tutupnya dalam hempasan nafas panjang seolah dia i ngin sekali mengeluarkan semua beban yg ada.
Hingga beberapa minggu aku tak bertemu dengan nya lagi kami hany berkomunikasi lwt telfon karena kesibukan kami masing2 ketika libur.


   Hingga 3 hari lalu aku menghubunginya kembali.....Dan dia bilang "Aku di agen dek,aku di terminite" , terkatup rapat bibrku,kaget karena memang baru saja dia katakan habis menandatangani kontrak bari dan rencana nya akan extend visa ke China bersamaku Minggu depan. katanya "ya karena sakit dulu dek,biasanya aku memijat nenek sampai 2 jam tapi waktu itu aku cm mampu 1 jam lebih ,dan esuk nya aku di suruh capye n di kembalikan ke agen....udah seminggu di sini aku belum dapatkan juga majikan baru"
Aku hanya mampu bergumam lirih "Skenario Allah memang tak bisa kita sangka" Lahawla walaquwwata illa billah"
(Dedicate to "MBAK",,,,,,,kisah hidup mu mampu membuatku mengerti betapa Allah menyayangi kita dengan caraNYA) semoga kesabaran n ketabahan selalu bersamamu,,,,semoga segera dapat majikan baru (*_*)

~~~~~> Aku Hanya Menjalani Titah_NYA <~~~~~

       Dari sebuah sudut taman di salah satu kota tempatku bekerja,dia mulai bercerita yang di awali dengan bendungan airmata yg hampir menganak sungai di pipinya.
"Gak tau dhek,selalu belum lagi aku mampu berkata airmata ini setia mendahuluinya ketika aku mengingat perlakuannya padaku".
Aku hanya terdiam ku usap pundaknya berharap aliran kekuatan yg coba ku salurkan dapat meresaap melalui usapan itu dan menjadi kekuatan maha dahsyat yg akan memberinya ketegaran. "Kalau mbak gak ingin cerita aku juga tak akan memaksanya,tapi yg harus mbak tau mbak gak sendirian di dunia ini,Insya Allah ada jalan keluar dan hikmah mendalam,Allah selalu berada disisi kita khan mbak",kataku mencoba menenangkannya sambil menjulurkan tisu yg selalu ada dalam tas ku.
Sambil mengusam bulit bening yg akhirnya mengalir di pipinya ia pun mulai membuka suaranya.
Aku tak pernah membayangkan jalan hidupku akan seperti ini. Ketika aku masih SMU aku menikmati segalanya dengan indah,kala itu pertama aku mengenal yang namanya cinta,ya cinta pertama. Remaja kelas sebelah yang menyatakan cinta itu padaku setelah katnya sekian lama ia hanya bisa memperhatikanku dan terkadang sedikit berani dia melemparkan senyum termanisnya untuk ku. Itu masa yg paling indah ku rasa,masa remaja yg mulai jatuh cinta tapi ketakutan ketahuan orang tua.
Hanya selang  beberapa bulan kedekatan kami karena setelah lulus sekolah dia meneruskan kuliah di Bali dan aku sendiri melanjutkan di Malang. Keadaan memisahkan kita dan kita hanya berkomunikasi dg surat dan telfon,sesekali kalo kita libur semester kita pulang ke kota kami dan saat itulah kami bertemu tapi itu hanya bisa ku hitung jari,karena kami masing2 tenggelam dengan aktivitas perkuliahan dan jarang sekali pulang. Hingga suatu saat kondisi keluargaku sedikit mengalami kesulitan,kakak perempuanku telah meninah dan tinggal bersama suaminya,sedangkan aku dan kedua kakak laki2 semuanya masih duduk di bangku kuliah. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya keluarga memutskan untuk menunda kuliahku sampai tahun depan,terpaksa aku mengambil cuti kuliah tanpa batas waktu yg ditentukan.
Aku tak pernah berfikir ada maksud lain di balik penundaan kuliahku itu ,ternyata tanpa sepengetahuan ku aku hendak di jodohkan dengan laki2 yg belum ku kenal tapi rupanya dia telah lama mengenalku,maklun tak banyak yg kutau tentang orng2 disekitarku karena aku jarang bergaul,waktuku hany untuk belajar dan belajar,baca n baca buku jika ada waktu luang.
Bathinku menjerit seluruh keluargaku ternyata telah merencanakan perjodohan itu secara matang. Aku memutar otakku untuk bisa pergi sejauh mungkin dari rumah karena ahatiku telah terisi oleh teman SMU ku yg saat ini sedang berjuang menimba ilmu di Bali. Ku buang jauh rasa maluku,aku mengajak temanku untuk mendatangi rumah kekasihku dgn maksd meminta alamatnya di Bali. Kala itu pertama kalinya aku bertemu dg ibu kekasihku,entah maksdnya bercanda atau emang temanku itu yg suka ceplas ceplos dia perkenalkanku sebagai calon menantunya. Tanpa canggung Ibu kekasihku mendekatiku dan meraih tanganku lalu mengatakan "Benar,sudah siap menjadi menantu ibu ?",,,,,,,Deg,,rasaku bagai di iris,ada bahagia karena itulah harapanku tapi ada duka karena besok adalah pernikahanku dg laki2 pilihan orang tuaku. Aku terdiam sampai2 rencanaku untul mendapatkan alamat kekasihku gagal total. Aku marah,sedih dan gundah,,ingin rasanya aku ke Bali mencari nya tapi aku tak tau harus bagaimana,mengorbankan perasaanku atau kehormatan keluargaku. Aku sudah berkali2 mencoba kabur dari rumah namun pernikahan itu tetap di gelar juga.

7bulan kemudian,,,,aku baru bsa memenuhi kewajibanku sebagai seorang istri,setelah 7 bulan aku mempertahankannya karena aku sama sekali tak mengharapkan pernikahan ini. Hingga beberapa bulan kemudian Allah menitipkan janin di perutku aku mulai berusaha memberikan cintaku untuk suamiku dan melupakan kekasihku. Aku berhasil,,,,tapi entah setan dari mana yg merubah perangai suamiku,ia mulai suka memukulku bahkan dia menginjak perutku dan janin yg aku kandung pun gugur. Aku sedih hanya mampu meratap kenapa aku harus tinggal bersama singa berwujud manusia,,dia tak segan2 memukulku ,menjambak rambutku bahkan menendangku.
Ketika itu suamiku minggat dari rumah sementara aku ternyata sedang mengandung anaknya,sengajka ketika itu aku tak berani mengatkan pd suamiku,aku takut perutku di injak lagi. Tapi apa boleh buat rupanya upayaku menyelamatkan bayiku malah menimbulkan masalah baru,suamiku tak mengakui bayi itu adalah anaknya. Atas persetujuan keluarga akhirnya aku melapor ke ketua RT bahwa aku sedang mengandung ketika dia minggat dan dia pun menyetujui dan mengakuinya bahkan tanda tangan di atas materai bahwa yg ku kandung adalah anaknya. Masalh tak selesai sampai di situ dia malah meninggalkan aku yg sedang hamil tanpa tau kemana ia pergi. Hingga anakku lahir dia tak mengakuinya sbg anaknya bahkan mertuaku pun demikian. Bahkan hingga sekarang mereka berfikir itu anak kekasihku,,,astaghfirullah,,,


Bersambung,,,,,,,