Wednesday, February 27, 2013

~~~ Butiran Bening ~~~

   Entah sudah yg keberapa kali, tiba" aku berurai airmata. Sekian lama aku mematung diri untuk tegar menghadapi ujian ini. Aku kuatkan hatiku tuk tetap tenang walau pada hakekatnya jiwaku telah hancur lebur berkeping.
Aku ingin berhenti pada detik dimana aku bs hidup dg nafas baru. Berharap dalam diam ku aku menemukan kunci kalutnya masalahku.
Bukan mereda namun makin meradang. Tuhan blm cukupkah Kau buat aku menangis ?

Sebuah janji yang dulu kudengar dari mulutmu kini tak berbekas sama sekali. Aku yang dulu kau bilang kau sayangi kini kau campakkan disini.
Dimana letak hatimu, seperti inikah seorang pemimpin itu.

Kusandarkan asa pada ranting rapuh, bukan sengaja namun tak ada lagi tempat yang layang untuknya.

Ya Allah untk saat ini izinkan aku menangis

Tuesday, February 26, 2013

~~~~~> Luka_Q <~~~~~

Bersandar pada puing-puing asaku
Menerawang pada khayalan malamku
Bulir bening kelopak mata menjadi teman sejatiku
Hanya itu yang mampu kulakukan

Hembusan angin kencang diluar sana
Seakan berpartisipasi mencabik-cabik hatiku
Aku lelah hidupku tak ada gunanya
Ingin mati namun aku masih takut dosa

Tubuh ringkih ini begitu sering tersakiti
Jiwa rentan ini seakan tak sanggup lagi
Aku ingin berlari jauh dan jauh berlari
Meninggalkan segala dera luka yang sedang kurasa

Tamaran yang begitu menyakitkan
Membekas dihati meninggalkan jejak luka
Dengan susah payah aku menutupnya
Walau kian hari luka itu kian menganganga

[Rey,2Rajab1433]

Thursday, February 21, 2013

~~~ Imut ~ Imut ~~~

*** Kenangan Itu ***

Ingin kusudahi tangisku
Tapi aku tak mampu
Hanya airmata ini yang menjadi temanku
Ingin kubutakan mataku
Hingga aku tak bisa membaca kalimat perpisahanmu

Ingin ku matikan perasaanku
Hingga tak kurasakan sakitnya ujian
Bagai bukit Uhud ditimpakan di kepalaku
Laksana badai tsunami menghempas ragaku

Aku tak lagi mampu berdiri dengan tegak
Aku tak kuasa lagi tersenyum dengan tenang
Aku tak sanggup lagi bernafas dengan lega
Aku tak bisa.............................

Tak lagi kupunya daya
Saat kau cukupkan semua
Tak adalagi gairah hidup
Saat kau tak ingin mempertahankan biduk kita
Aku tak kuasa tanpamu
Aku tak pernah ingin kehilanganku

Dua tahun lalu hatiku berbunga karenamu
Dua tahun lalu semangat hidupku menyala denganmu
Dua tahun lalu kumulai merangkai cinta bersamamu
Dua tahun lalu kuasa Allah yang menyatukan aku dan kamu

Sabtu malam dibandara itu
Pertama kali aku melihat wajahmu
Malam itu kumenjabat tanganmu
Dan kau bimbing tanganmu menyentuh keningku

Sabtu malam di Juanda itu
Aku bahagia hingga airmataku menetes tak sengaja
Dalam perjalanan itu
Kau genggam tanganku erat disampingmu
Dalam mobil malam itu kau kecup keningku berulang kali

Kau jadikan ku Ratu dalam kenangan itu
Kau menyuruhku meminum teh susu yang kau pesan
Dirumah makan itu kita bagai telah sering bertemu
Dirumah makan itu kenangan indah bersamamu

[12042012__22.38]