Ingin sekali untuk tidak mempercayai ini. Tapi kabar yang baru saja aku dengar tadi benar adanya. Firasatku beberapa hari ini terbukti. Aku yang sudahsekian lama tidak bias menghubungi mereka, akhirnya malam ini aku dapat menghubungi dan berbincang-bincang dengan nya. Ya sejak perselisihan antara aku dan suamiku, aku tidak bias lagi menghubungi mereka, karena otoritas suamiku yang menutup aksesku untuk menghubungi mereka ditutup. Dengan demikian aku begitu sulit untuk menghubunginya.
Ya,,,,,beliau adalah wanita tua yang sampai detik ini masih aku masih aku anggap sebagia Ibuku sendiri, terlepas masalah yang terjadi antara aku dan suamiku.
Beliau yang selama ini membuatku kuat, beliau yang selama ini menjadi kekuatanku untk mempertahankan rumah tanggaku.
Malam ini aku bias berbicara dengan beliau, Alhamdulillah beliau sehat, Bapak juga sehat tapi ada kabar duka, Kakak iparku meninggal dunia. Aku kaget, dulu ketika mendengar dia sakit aku tak pernah bisa menghubunginya. Keegoisan membuat hubungan siaturahim antara kami renggang.
Dia kakak iparku, mengidap kanker payu dara, beberapa waktu yang lalu kabar terakhir aku dengar salah satupayu dara nya diangkat, setelah itu aku taktau lagi kabarnya.
Yaa Allah berikanlah ketabahan untuk suami nya, beri ketegaran untuk kedua putranya. Mereka msih sangat kecil untuk berpisah dengan Ibunya. Memang Rizky, jodoh dan mati adalah tiga misteri Allah. Tak ada yang menyangka kebahagiaan kakak iparku harus terenggut oleh sebuah penyakit ganas sekelas kanker. Mungkin tak ada yang menyangka jika semua harus berakhir di ranjang Rumah Sakit. Kebahagian bersuami suamidan anak-anaknya harus usai dia nikmati di dunia.
Malam ini membutku begitu meyadari bahwa kebersamaan dengan orang yang kita cintai di dunia ini tidak abadi. Ajal pasti akan tiba, enath itu kematian atau alasan lain yang menjadikan perpisahan menjadi salah satu frame dalam epiode kehidupan.
Aku menyadari betapa pentingnya arti sebuah kebersamaan. Dan sungguh selama ini aku rupanya kurang mensyukuri.
Kepergian kakak iparku sangat mengejutanku, memberiku sebuah hikmah tentang nikmatnya kebersamaan bagaimanapun kondisinya.
Perpisahan raga dan nyawanya memutus nikmat seseorang atas dunia.
Malam ini membuatku menyadari betapa aku harus lebih memperhatikan kesehatanku. Kesehatan ini bukan saja untuk ku, namun untuk orang-orang yang sampai detik ini masih mencintai dan menyayangiku. Kesehatanku bukan hanya untukku, namun untuk calon-calon mujahid dan mujahidah yag kelak akan lahir dari rahimku. Aku harus menjaga kesehatanku, karena aku masih ingin hidup seribu taun lagi, aku ingin melahirka banyak mujahid dan mujahidah untuk tegaknya Agamaku. Aku harus bisa membuat Imamku (Rosulullah Sholallahu'alaihi Wasalam) bangga dengan banyak umatnya kelah di Akhirat.
Malam ini juga aku harus belajar ikhlas, ikhlas untuk tidak lagi mendengar suara kakak iparku.........
Yaa Allah ampunilah dosa-dosa kakak, tempatkan ia pada tempat terindah disisi_MU, terima semua amal ibadahnya Yaa Allah.....
Beristirahatlah dengan tenang Kak, Allah lebih menyayangimu...
(Di kisahkan NN via telfon tengah malam)
23.56 PM
8 Clear Water Bay, KL
*ZRN*
No comments:
Post a Comment