Penyambung Warisan
Hati ini tiba-tiba tersentak...mata pun jadi terbelalak..jiwa ini serasa bergejolak....
Bagaimana tidak...?
Meski sudah berulang kali membacanya....bahkan hingga mampu menghafalnya ..
Namun serasa ada sesuatu yang berbeda...
Serasa mendengar sendiri Nabi saw bersabda, melafadzkan kata-kata agung yang penuh makna:
أمرت ان أقاتل الناس حتى يشهدوا أن لا إله إلاالله وان محمدا رسول الله ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة فإذا فعلوا ذالك عصموامني دماءهم وأموالهم إلا بحق الإسلام وحسابهم على الله تعالى.
"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain الله dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mendirikan solat dan menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada الله swt.
(HR. Bukhari & Muslim).
Mustafa al Bugha, menjelaskan bahwa hadits tersebut sangat mulia dan luar biasa, karena di dalamnya mengandung perkara-perkara yang penting dan mendasar dalam Islam, berupa syahadah, solat dan zakat.
Hadits tersebut juga mengajarkan tentang kesucian dan kemuliaan seorang Muslim.
Ketika seseorang telah berikrar, menyatakan dirinya sebagai Muslim dengan melafadzkan dua kalimah syahadah kemudian berkomitmen untuk melaksanakan ajaran Islam yakni solat dan zakat, mak jiwa dan hartanya wajib dilindungi.
Maka para ulamak telah sepakat bahwa haram hukumnya membunuh seorang Muslim, kecuali dengan alasan-alasan tertentu yang dibenarkan syariat.
Sejenak marilah kita renungkan hadits tersebut.
Bayangkan seandainya Rasulullah ada di depan kita, lantas beliau mengucapkan sabdanya yang mulia itu...
أمرت ان أقاتل الناس حتى يشهد ان لا إله الا الله....
"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain الله......"
Subhanallah betapa dasyatnya kata-kata itu....
Betapa hebatnya kalimat itu..
Jangan lantas dipahami hadits tersebut membenarkan statement bahwa Islam itu disebarkan dengan pedang.
Jangan lantas dipahami bahwa Islam membenarkan kekerasan dan membolehkan pembunuhan secara sewenang-wenang, seperti
yang diyakini dan diamalkan oleh sebagian orang.
Marilah kita coba menangkap, pesan tersurat dan tersirat dari hadits yang mulia itu.
Betapa bersemangatnya Rasulullah dalam mendakwahkan agama ini.
Betapa sungguh-sungguhnya Baginda dalam menyebarkan agama ini.
Betapa gigihnya Beliau berjuang untuk menegakkan kalimat لله.
Beliau ingin menyebarkan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia.
Hingga tidak ada seorangpun manusia, melainkan mereka akan menyatakan :
الشهد ان لا إله الا الله و الشهد ان محمدارسول الله ويقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة...
Lalu bagaimana dengan kita?
Sudahkah mengikuti jejak mulia Rasulullah?
Sudahkah kita meneruskan tugas mulia Rasulullah?
Sudahkah kita mendakwahkan Islam ini kepada setiap manusia?
Bukankah kita mengaku sebagai umatnya?
Bukankah kita berikrar ingin mengikuti sunnahnya?
Bukankah kita para pewaris risalah kenabian? Bukankah kita para penyambung warisan?
Bukankah masih banyak manusia yang belum bersedia menyatakan
الشهد ان لا إله الاالله... والشهد ان محمدارسول الله
disekitar kita?
Apakah hanya karena alasan toleransi. Karena takut melanggar hak-hak asasi, lantas kita menahan lisan kita untuk mendakwahkan agama ini?
Bahkan yang sudah mengucapkan
الشهد ان لا إله الاالله.... والشهد ان محمدارسول الله
masih banyak diantara mereka yang belum
... يقيموا الصلاة ويؤتوا الزكاة...
Bukankah masih begitu banyak, manusia-manusia seperti itu di sekitar kita...?
Sudahkah kita sampaikan pesan-pesan dakwah ini kepada mereka semua.......?
Pelajaran dari hadits kedelapan Kitab Arbain An Nawawi.
#Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment