Friday, November 28, 2014

Ikhlas bukan berarti Pasrah

    Terkadang kita harus membohongi hati untuk terlihat kuat dihadapan orang. Tak jarang kita menyembunyikan duka ketika kita harus tampak ceria dihadapan banyak orang. Ini kenyataan yang srlama ini kuhadapi. Hingga tak jarang perlawananku dengan rapuhnya hatiku menjadikanku manusia galak yang bisa dibilang kejam. Aku tak pernah ingin menjadi manusia sekeras batu. Aku tak pernah mau membentuk karakter segarang karang. Dibalik cassing yang tampak aku hanya manusia lemah yang mencoba menutupi kelemahanku dengan ketegasan dan kekerasan. Mungkin caraku salah. Aku yang ingin tampak tahan banting dihadapan banyak orang. Tapi ketika sendiri aku hanya bergumul dengan kecengengan ini,

Meluapkan kekecewaan dengan airmata yang terkadang hingga menghabiskan stock yang ada.
Kadang nyerah dengan semua ini, sudah malas sekali aku memperjuangkannya. Tapi NO...... selama harapan untuk nasa depan itu belum bernilai 0% aku gak boleh nyerah.

Kemarin aku gagal, yang kudapatkan tak sesuai keinginan, aku harus ingat jika Allah membuat kemarin sempurna maka Allah tak akan ciptakan hari ini untuk berusaha lagi.
Berusaha dan berusaha.
Aku tak pernah boleh pasrah dengan keadaan, sama sekali gak boleh.
Ikhlas bukan berarti menyerah dan pasrah tapi menerima kenyataan dan berusaha untuk lebih baik lagi ke depan.

Must be Strong and Stronger

No comments:

Post a Comment