No one is perfect in the world
Tak ada seorangpun manusia yang sempurna di dunia ini.
Sehebat apapun seseorang.
Setinggi manapun taraf pendidikannya.
Sebanyak manapun gelar akademiknya.
Semulia apapun status sosialnya.
Sekalipun dirinya pejabat ataupun konglomerat...
Apalagi hanya sekedar rakyat jelata dan melarat....
Selagi masih bergelar manusia, maka yakinlah pasti ada titik celah kekurangan dan kelemahannya.
Karena sudah menjadi fitrahnya manusia, tidak akan pernah terlepas dari alpa dan lupa.
Sebagaimana pepatah Arab mengatakan:
الإنسان محل الخطاء والنسيان
"Manusia itu tempatnya salah dan lupa".
Karena itu setiap kita perlukan nasehat.
Untuk menutupi celah-celah kita.
Untuk melengkapi kekurangan kita.
Sebanyak manapun kesalahan kita.
Sebanyak manapun kelemahan kita.
Selagi masih mau menerima nasehat, إن شا الله masih ada peluang untuk selamat.
Sedangkan siapa saja diantara manusia, yang sudah tidak mau mendengar nasehat, maka bersiap-siaplah untuk tersesat.
Begitulah pentingnya nasehat. Karena itu kita menjadi paham, mengapa Rasulullah saw sangat menekankan nasehat.
Bahkan Baginda mengatakan bahwa agama itu sendiri adalah nasehat.
الدين النصيحة. قلنا لمن؟ قال: لله، و لكتابه، و لرسوله، ولأءمة المسلمين وعامتهم
"Agama itu adalah nasehat. Kami bertanya: "Untuk siapa?" Baginda menjawab : "Untuk الله, untuk kitabNya, untuk RasulNya, untuk pemimpin kaum Muslimun dan rakyatnya."
(HR. Bukhari & Muslim).
Ketika mengometari hadits tersebut, Mustafa al Bugha mengatakan Hadits tersebut memang singkat, tetapi padat. Ia mencakupi makna yang padat dan faedah yang mulia, sehingga aku melihat semua hukum syara', baik yang pokok maupun cabang terdapat padanya.
Pelajaran dari hadits ketujuh Kitab Arbain An Nawawi.
#Semoga bermanfaat. Mohon nasehatnya, jika ada yang kurang...
No comments:
Post a Comment