Etika Bertanya✏
Bertanya merupakan aktifitas yang biasa dan sering dilakukan manusia dalam kehidupan.
Rasanya tidak ada seorang pun manusia yang bisa menghindarkan dirinya dari bertanya.
Sebaliknya, setiap manusia pasti pernah bertanya semasa hidupnya.
Rasanya, tidak ada seorang pun manusia yang mengetahui segala perkara. Sebaliknya banyak hal yang tidak diketahuinya.
Karena memang tidak ada manusia yang sempurna.
Sebaliknya manusia adalah makhluk yang penuh kekurangan dan keterbatasan.
Allah Maha Tahu akan keterbatasan hambaNya.
Karena itu الله memerintahkan hambaNya untuk bertanya, jika tidak mengetahui sesuatu perkara.
فسئلوآ اهل الذكران كنتم لاتعلمون.
"...Maka tanyakanlah kepada orang yang berilmu jika kamu tidak mengetahui".
(Q.S. Al Anbiya':7).
Tapi, hati-hatilah dengan kebiasaan bertanya.
Sebab bertanya ada yang sifatnya positif ada juga yang negatif.
Ada bertanya yang dibolehkan tetapi ada juga bertanya yang dilarang.
Ada bertanya yang mendatangkan pahala, tetapi ada juga bertanya yang mendatang dosa.
Ada bertanya yang menyelamatkan, tetapi ada juga bertanya yang membinasakan.
Jika seseorang bertanya tentang sesuatu ilmu untuk diamalkan bukan untuk perdebatan maka itu dibolehkan.
Jika seseorang bertanya tentang sesuatu kepentingan tertentu atau solusi dari suatu permasalahan yang menimpanya maka itu tidak mengapa.
Namun jika seseorang bertanya hanya sekedar untuk sebuah perdebatan.
Atau bertanya dengan tujuan untuk mengejek atau menjatuhkan.
Atau bertanya tentang sesuatu perkara yang dilarang atasnya.
Begitu pun bertanya tentang sesuatu yang jika jawab justru malah memberatkan.
Maka semua pertanyaan itu tidak dibolehkan.
Pertanyaan - pertanyaan seperti itu bukan mendatangkan kemanfaatan, tetapi malah menyusahkan.
Begitulah الله mengingatkan:
يآيهاالذين آمنوا لاتسئلوا عن أشيآء إن تبدلكم تسؤكم...
"Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu bertanya perkara-perkara yang jika diterangkan kepadamu, akan menyusahkan kamu..."
(QS. Al Maidah:101).
Bahkan secara lebih tegas Rasulullah saw mengingatkan, kebiasaan terlalu banyak bertanya dengan pertanyaan yang tidak ada gunanya justru akan menyebabkab kebinasaan.
...فإنما أهلك الذين من قبلكم كثرة مسآئلهم واختلافهم علي أنبيآئهم.
"...Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kamu adalah karena banyaknya pertanyaan mereka dan penentangan mereka terhadap Nabi-Nabi mereka".
(HR. Bukhari & Muslim).
Pelajaran dari hadits ke sembilan. Kitab Arbain An Nawawi.
#semoga bermanfaat.