Manusia Diciptakan Dalam 7 Tahapan
Pernahkah kita berfikir tentang penciptaan diri kita?
Pernahkah kita merenungkan betapa hebatnya dan betapa telitinya Allah swt menciptakan diri kita?
Jika belum, maka cobalah. Diamlah sejenak, lihatlah diri sendiri, perhatikan, fikirkanlah dan renungkanlah... sehingga kita dapat mengenal diri sendiri.
Sungguh, siapa yang dapat mengenal dirinya, niscaya dia akan dapat mengenal Tuhannya.
"Man arafa nafsahu faqad arafa rabbahu"
Subhanallah, ternyata manusia dicipta dalam 7 tahapan.
Tahap pertama, manusia diciptakan dalam bentuk sari pati tanah (sulalatin min thien).
Tahap kedua, dalam bentuk nuthfah (air mani).
Tahap ketiga berupa 'alaqah (sehumpal darah).
Tahap keempat dalam mudghah (segumpal daging).
Tahap kelima dalam bentuk 'idhama (tulang-belulang).
Tahap keenam, tulang-belulang itu dibungkus dengan daging (lahma).
Tahap ketujuh, lantas manusia dijadikan makhluk yang mempunyai bentuk.
Ibn Abbas, mengatakan bahwa manusia diciptakan melalui 7 tahapan. Lantas beliau membaca surah al Ghaafir 12-14.
Mungkin kita bertanya. Mengapa Allah mencipta manusia melalui tahapan - tahapan itu? Bukankah Allah Maha Kuasa atas segalanya?
Bukankah Allah Mampu mencipta sesuatu hanya dalam satu kata saja?
Hanya dengan berfirman "kun" (jadilah). Maka "fayakun" (maka akan jadilah) apa yang dikehendakiNya.
Ada beberapa hikmah yang dapat diambil dari penciptaan manusia secara bertahap.
Pertama, Allah ingin mengajarkan kepada kita tentang sunnahNya.
Bahwa segala sesuatu dialam ini dicipta melalui suatu proses. Serta ada sebab musabab yang mendahului serta mengikutinya.
Hikmah kedua memberikan pengajaran kepada kita, agar kita lebih berhati-hati dalam melakukan segala urusan kita.
Jangan tergopoh-gopoh dan terburu-buru.
Segala sesuatu hendaklah dilakukan secara teliti, hati-hati, secara bertahap, sistematis dan disertai perencanaan yang matang..
#syarah hadits keempat, kitab Arba'in an Nawawi
No comments:
Post a Comment