Suatu ketika Dia mengantarkanku pada titik baja, kuat, pantang menyerah. Berusaha meridhokan diri pada semua cabaran yang Dia beri. Memperjuangkan hak sampai titik lelah yang kusamarkan meskipun nyata kurasakan.
Suatu ketika kubalut jiwaku dengan jiwa Asiyah (istri Fir'aun) tabah dalam semua sikap suaminya. Yakinku aku mampu, melakukannya.
Pada garda lain, aku jelmakan diri menjadi Zainab binti Muhammad SAW, membela suami tercintanya, walaupun begitu menentang ayahandanya. Aku membela suamiku dihadapan keluargaku. Bagiku dia Imam dunia akhiratku. Kulakukan segalanya demi keutuhan rumah tanggaku.
Berat memang ketika perjuangan itu hnya aku seorang yg mempertahankan.
Manusia hanya mampu berusaha, sedangkan Allaah lah Maha Penentunya.
Aku menyadari betapa tak sempurnanya diri ini, aku memahami betapa tak berdaya nya diri tanpa Kasih_ Nya.
Aku hanya seorang hamba yang berusaha menjalankan perintah_Nya dan mematuhi Rosul_Nya.
Berkorban demi keutuhan rumah tanggaku, menjadikan suamiku no 1. Yaa Allaah,,,,,,kenapa Kau dekatkan aku dengan perbuatan halal yang Kau benci. Jika hendak Kau pisahkan kami, kenapa Kau pertemukan m Kau satukan kami dalam tali suci.
Aku malu pada pengetahuanku, aku malu pada Mu...
Jika dulu Kau membawaku pada titik terkuat, saat ini Kau menempatkanku pada titik terlemahku.
Yaa Robb,,,,,
Kuatkan aku menyimpan ini dari mereka yang tak mengetahui,,,
Biaskan senyumku meski qolbu tersayat perih n sakit tiada peri,,,
Ridhokan aku menjalani ini hanya bersama_Mu.
No comments:
Post a Comment